Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran, Tren Inflasi di DKI Turun dalam Tiga Tahun Terakhir

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Trisno Nugroho memprediksi inflasi di Ibu Kota saat Puasa-Lebaran tahun ini terjaga.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Trisno Nugroho memprediksi inflasi di Ibu Kota saat Puasa-Lebaran tahun ini terjaga.

Dia berharap tingkat kenaikan harga bahan pokok pada periode Puasa-Lebaran tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

"Mengacu pada data, tren inflasi saat Hari Raya Idulfitri di DKI Jakarta terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Tingkat inflasi pada 2015 tercatat 0,97%, 2016 turun menjadi 0,64%, dan pada 2017 hanya 0,46%," kata Trisno seusai melakukan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Balai Kota, Selasa (24/4/2018).

Menurutnya, hal tersebut merupakan capaian baik bagi TPID DKI Jakarta. Pasalnya, permintaan kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Idul Fitri lebih tinggi dibandingkan periode lain. Karena itu, tekanan inflasi pun cukup tinggi.

"Namun, saya melihat sinergitas antara BI, Pemprov DKI, dan BUMD ketahanan pangan mampu meredam gejolak harga yang terjadi. Kuncinya ada pada pengelolaan pasokan pangan dan distribusi," imbuhnya.

Sebagai catatan, inflasi di DKI Jakarta pada triwulan I/2018 tercatat sebesar 3,23% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 3,40%. Hal ini disebabkan oleh inflasi di kelompok administered price dan inti yang cukup terkendali dibandingkan naisonal.

Pada kelompok administered price, tarif listrik di Jakarta tercatat 4% jauh lebih rendah dibandingkan nasional 11,7%. Dari inflasi kelompok inti, harga kontrak rumah dan emas perhiasan masing-masing tercatat 0,1% (yoy) dan 8,3% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler