Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bermitra dengan sejumlah badan usaha atau sektor swasta untuk melakukan revitalisasi Taman Lapangan Banteng di Jakarta Pusat.
Untuk melihat perkembangan pengerjaan revitalisasi tersebut, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau Lapangan Banteng pada Senin (7/5/2018) pagi. Sandi menyatakan Lapangan Banteng akan menjadi ruang publik yang dapat mempersatukan semua warga Jakarta.
“Ini menarik, karena Lapangan Banteng bisa menjadi [tempat] yang mempersatukan. Ada Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan ada juga Gereja Immanuel dekat sini. Semua jadi taman bersama, taman dan lapangan yang mempersatukan semua warga Jakarta," katanya, Senin (7/5).
Sandi menuturkan revitalisasi Lapangan Banteng menggunakan skema Public Private Patnership (PPP). Pemerintah memberikan kesempatan swasta untuk pengerjaan revitalisasinya, sedangkan asetnya milik pemerintah.
"Sekarang [progresnya] sudah 98%, kami canangkan dua pekan lagi sebelum memasuki Ramadan ini sudah bisa dibuka,” imbuhnya.
Pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat seiring dengan hadirnya Lapangan Banteng sebagai ruang publik terbuka. Pasalnya, lokasi ini menjadi wadah berbagai kegiatan publik sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
"Ada beberapa perusahaan besar ikut terlibat di sini, ada 700 lapangan kerja yang tercipta selama pembangunan ini, jadi saya apresiasi kepada semua,” jelas Sandi.
Sementara itu, Sri Mulyani turut mengapresiasi kinerja Pemprov DKI Jakarta bersama badan usaha dalam merevitalisasi Lapangan Banteng. Dia meminta Pemprov DKI Jakarta agar mampu mengatur dengan baik pemanfaatan Lapangan Banteng untuk kegiatan publik terutama kegiatan keluarga, di mana konsepnya sangat harmonis, modern, dan sehat untuk warga Jakarta.
“Hari ini saya melihat kemajuan di Lapangan Banteng. Saya rasa bagus sekali kerena ini merupakan paru-paru [kota] dan kami senang sekali, dilihat dari konsepnya akan banyak masyarakat yang bisa menikmati ini," tutur Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
