Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASIAN GAMES 2018: Begini Cara Pemprov DKI Cegah Aksi Teroris

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah 300 kamera closed-circuit television (CCTV) di beberapa titik Ibu Kota demi meningkatkan keamanan Asian Games 2018 setelah ancaman teroris di sejumlah kota.
Progress perbaikan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi untuk menyambut Asian Games 2018 sudah mencapai 56%/Bisnis - Irene Agustine
Progress perbaikan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi untuk menyambut Asian Games 2018 sudah mencapai 56%/Bisnis - Irene Agustine

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah 300 kamera closed-circuit television (CCTV) di beberapa titik Ibu Kota demi meningkatkan keamanan Asian Games 2018 setelah ancaman teroris di sejumlah kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI masih berkoordinasi dengan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) perihal keamanan pesta olah raga tersebut.

"Kami sedang duduk dengan INASGOC untuk menentukan di mana saja yang perlu ditambah," kata Sandiaga Uno di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Minggu (13/5/2018).

Langkah-langkah pemerintah DKI meningkatkan keamanan selama Asian Games ramai dipertanyakan. Musababnya, belakangan ini terjadi serentetan teror di berbagai daerah di Indonesia.

Bermula dari kerusuhan tahanan dan narapidana terorisme di Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sejumlah aksi dari terduga teroris terus terjadi hingga hari ini. Dalam waktu kurang dari sepekan terhitung ada enam kali peristiwa dan rencana teror di Depok, Cianjur, Sukabumi, dan Surabaya.

Sandiaga mengatakan Pemprov DKI telah memiliki setidaknya 6.000 CCTV yang tersebar di berbagai wilayah di ibu kota. Berdasarkan data Jakarta Smart City, tepatnya ada 7.070 CCTV dari 16 penyelenggara. Pemilik CCTV terbanyak adalah Bali Tower dengan 3.822 CCTV.

Sandiaga melanjutkan, Pemprov DKI akan bekerja sama dengan swasta untuk penambahan 300 CCTV yang dia sebutkan. Kerja sama itu dilakukan melalui skema public private partnership.

Kata Sandiaga, sejauh ini venue Asian Games 2018 sudah dilengkapi dengan teknologi face recognition. Teknologi pengenal wajah itu dia sebut bakal memudahkan pelacakan pelaku kejahatan.

Pemprov DKI akan mensinergikan data CCTV itu dengan catatan yang dimiliki kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan pihak terkait lainnya dalam menjaga keamanan selama Asian Games 2018.

"Yang memiliki record crime akan kami sandingkan datanya," kata Sandiaga Uno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper