Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Sediakan Takjil di 223 RW Kumuh dan Miskin

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama bulan suci Ramadan akan menyiapkan makanan untuk berbuka puasa atau takjil untuk warga di 223 RW yang masuk kawasan kumuh dan padat, serta kumuh dan miskin.
Warga memilih makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Benhil, Jakarta, Sabtu (27/5)./Antara-Wahyu Putro A
Warga memilih makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Benhil, Jakarta, Sabtu (27/5)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama bulan suci Ramadan akan menyiapkan makanan untuk berbuka puasa atau takjil untuk warga di 223 RW yang masuk kawasan kumuh dan padat, serta kumuh dan miskin.

"Makanan untuk berbuka puasa untuk tiap RW disiapkan kurang lebih 400 porsi dilakukan tiap hari," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/5/2018), usai penandatanganan kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Penyelenggaranya adalah bersama-sama pemerintah dan masyarakat dan pembiayaannya dari pemerintah dan dari masyarakat.

"Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi menyiapkan buka puasa, disinilah Aksi Cepat Tanggap dan Dompet Dhuafa menjadi salurannya. Warga bisa menitipkan lewat rekening khsusus yang dibuat oleh Aksi Cepat Tanggap dan Dompet Dhuafa yang kemudian nanti akan disalurkan dalam bentuk paket-paket menu buka puasa untuk warga. Begitu juga dengan dana dari pemerintah," kata Anies.

Pengaturannya para wali kota menjadi koordinator dan kemudian ke jajaran RW, RT dan bekerja sama dengan masyarakat luas. Intinya adalah program ini dilaksanakan dengan kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi warga untuk terlibat.

Dikatakan, salah satu masalah terbesar di Jakarta adalah masalah ketimpangan. Itu artinya ada yang kaya, ada yang miskin, ada yang terdidik, ada yang belum terdidik. Ada yang sudah bekerja, ada yang tidak bekerja.

"Kita tidak ingin ada warga yang merasakan lapar di Ibu Kota. Kita mulai sekarang di bulan puasa dengan menyiapkan buka puasa bagi semua. Sekarang dimulai dari RW yang masuk kategori padat, masyarakatnya mayoritas miskin dan jumlahnya dari 223 RW," kata Anies.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper