Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

San Miguel Disebut Tertarik Akuisisi 26,25% Saham Pemprov DKI di Delta Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan San Miguel Malaysia Pte siap membeli atau menjadi stand by buyer apabila Pemprov DKI melepas kepemilikan saham di PT Delta Djakarta Tbk.
Brand Manager San Miguel, Jaka Sebastian (kiri) bersama Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Tbk, Ronny Titiheruw (kanan) berbincang dengan pegolf profesional Indonesia, Danny Masrin yang ditunjuk sebagai Duta Merek San Miguel, di Jakarta, Senin (23/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Brand Manager San Miguel, Jaka Sebastian (kiri) bersama Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Tbk, Ronny Titiheruw (kanan) berbincang dengan pegolf profesional Indonesia, Danny Masrin yang ditunjuk sebagai Duta Merek San Miguel, di Jakarta, Senin (23/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan San Miguel Malaysia Pte siap membeli atau menjadi stand by buyer apabila Pemprov DKI melepas kepemilikan saham di PT Delta Djakarta Tbk.

"Mereka sudah menunjukkan minat [mengakuisisi saham Pemprov DKI]," katanya, Kamis (17/5/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, San Miguel saat ini memiliki porsi saham mayoritas di perusahaan produsen bir tersebut, yaitu 58,3% atau setara dengan 467 juta lembar saham.

Sementara itu, saham perusahaan berkode emiten DLTA itu telah dimiliki oleh pemerintah Ibu Kota selama 45 tahun. Porsi saham pemerintah mencapai 26,25% yang merupakan gabungan antara 23,34% (186,8 juta lembar saham) Pemprov DKI dan 2,91% milik Badan pengelola Investasi dan Penyertaan Modal Jakarta.

Sandi membeberkan salah satu alasan dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berniat melakukan divestasi lantaran telah ada diskusi dengan mitra [San Miguel]. Namun, karena posisi Pemprov DKI tidak bisa menambah investasi di Delta Djakarta belum bisa berkembang.

"Karena mereka ingin berkembang, tentunya harus juga mendapatkan opsi untuk bisa menambah modal. Hal ini bisa difasilitasi dengan keputusan kami untuk melepaskan saham. Ekspansi ini bagus untuk masuknya investasi asing di industri makanan dan minuman di DKI Jakarta," ungkapnya.

Mantan bos Saratoga tersebut akan memastikan proses divestasi saham dilakukan sesuai prosedur dan transparan. Sandi menambahkan Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan DPRD DKI, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, hingga pihak-pihak terkait seperti penasihat keuangan, notaris, dan konsultan hukum.

"Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan prosesnya transparan kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper