Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua DPR Minta Data 40 Masjid Radikal di Jakarta Diungkap

Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan data soal 40 masjid terpapar radikalisme harus diungkap, agar tak menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di masyarakat.
Wakil Gubernur terpilih Sandiaga Uno (tengah)  tiba di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (16/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Wakil Gubernur terpilih Sandiaga Uno (tengah) tiba di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (16/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan data soal 40 masjid terpapar radikalisme harus diungkap, agar tak menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di masyarakat.

Menurut Bambang pihak Polri dan Kementerian Agama seharusnya ikut menangani hal itu agar persoalan tersebut tidak menjadi polemik publik.

"Agar tidak terjadi salah paham dan keresahan yang mendalam di masyarakat," ujar dia, dalam siaran persnya, Jumat (8/6/2018).

Bambang mendorong Polri dan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam dan Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan, dan Pelatihan Kementerian Agama untuk menyelidiki data 40 masjid radikal itu.

Menurutnya, Biro Pendidikan Mental Spritual (Dikmental) DKI memiliki data tersebut. Selain itu, dia meminta Badan Infak Sadakah (Bazis) DKI Jakarta member program pembinaan dan sosialisasi kepada seluruh ulama dan pengurus masjid soal pentingnya menanamkan rasa nasionalisme demi mencegah terorisme dan radikalisme dari tempat ibadah.

"Meminta Komisi I DPR mendorong BIN bekerjasama dengan Kemenag untuk segera melakukan pengawasan yang intensif terutama terhadap 40 masjid tersebut, agar dilakukan tindakan pencegahan sesuai dengan UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme," ujar Bambang.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada 40 masjid di Jakarta yang terpapar radikalisme. Masjid-masjid itu menghadirkan penceramah yang menyampaikan dakwah intoleran dan memecah belah umat.

Meski sudah mengantongi nama-nama masjid tersebut, Sandi enggan membeberkannya ke publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper