Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selamat Ulang Tahun DKI Jakarta

Hari ini, Jumat (22/6/2018), Kota Jakarta merayakan hari jadi ke-491.
Warga beraktivitas dengan latar belakang Tugu Monas di Jakarta, Jumat (4/8). Monas disorot lampu warna ASEAN hingga 8 Agustus 2017 untuk memperingati 50 tahun dibentuknya lembaga kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara./ANTARA-Wahyu Putro A
Warga beraktivitas dengan latar belakang Tugu Monas di Jakarta, Jumat (4/8). Monas disorot lampu warna ASEAN hingga 8 Agustus 2017 untuk memperingati 50 tahun dibentuknya lembaga kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA--Hari ini, Jumat (22/6/2018), Kota Jakarta merayakan hari jadi ke-491.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan tanggal tersebut merujuk pada hari ketika pasukan gabungan yang dipimpin oleh Fatahillah berhasil mengusir penjajah Portugis dari Sunda Kelapa 22 Juni 1527. Sejak itu, nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta dan kini menjadi Jakarta Ibukota Negara Republik Indonesia tercinta.

"Mari kita belajar dari Fatahillah. jas merah, jangan sampai melupakan sejarah. Fatahillah menghimpun potensi, menumbuhkan daya saing, dan memenangkan ekonomi," katanya, Jumat (22/6/2018).

Bicara mengenai daya saing, Sandi mengungkapkan World Economic Forum menempatkan Indonesia pada posisi ke-36. Indonesia sudah naik 5 peringkat menjadi posisi ke-36 dan mengalahkan Portugal yang dikalahkan oleh Fatahillah 491 tahun lalu yang ada di peringkat ke-42.

Namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kita masih kalah dibandingkan Thailand, Singapura, maupun Malaysia. Oleh karena itu, kita harus mampu untuk bersatu. Setuju?" katanya.

Dia mengharapkan seluruh elemen masyarakat bersama-sama meningkatkan potensi ekonomi untuk memenangkan persaingan global.

Khusus Jakarta, saat periode puasa-Lebaran ini adalah menjadi gerbang ekspor nasional terdepan, destinasi wisata halal global, pusat investasi sukuk.

Target pemerintah lima tahun mendatang meningkatkan ekonomi agar bisa tumbuh 7%, naik dari 2018 diharapkan dapat mencapai 6,3%. Karena setiap 1% pertumbuhan ekonomi bisa membuka lebih dari 250.000 tenaga kerja baru.

"Ini baru menang seperti Fatahillah. Menang kita melawan kemiskinan. Melawan pengangguran. Dan kita menang melawan kesenjangan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper