Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Datangi Kemendagri, Perwakilan FPI Ajukan Beberapa Permasalahan Ini

Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Front Pembela Islam atau FPI, Jumat (6/7/2018) mendatangi kantor Kementerian Dalam Negeri.
Ketua FPI Shabri Lubis berpamitan kepada Kapuspen Kemendagri Bahtiar setelah melakukan dialog di Kemendagri, Jumat (6/7/2018)./ Bisnis-Muhammad Ridwan
Ketua FPI Shabri Lubis berpamitan kepada Kapuspen Kemendagri Bahtiar setelah melakukan dialog di Kemendagri, Jumat (6/7/2018)./ Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA -  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Front Pembela Islam atau FPI, Jumat (6/7/2018) mendatangi kantor Kementerian Dalam Negeri.

Perwakilan FPI sempat melakukan dialog dengan perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri.

Dalam dialog tersebut FPI diwakili Ketua Umum FPI Shabri Lubis. Shabri menyampaikan beberapa hal, mulai dari pengangkatan Penjabat Gubernur Jawa Barat M.Iriawan, hingga masalah E-KTP yang terjatuh di wilayah Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.

“Berkaitan dengan pengangkatan Iwan Bule sebagai Pj Gubernur Jabar, ini apa maksudnya? Sedangkan ada aturan di UU Kepolisian yang melarang soal itu. Dia kan aktif. Di UU Kepolisian kan melarang yang aktif,” ujar Shabri di Kantor Kemendagri, Jumat, terkait pengangkatan M. Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat.

Shabri juga menyinggung kasus Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik yang tercecer.

“Kemudian soal KTP tercecer, Jutaan orang belum dapat KTP sampe sekarang. Ini kinerja Kemendagri kita ingatkan dan nasihati. Jadi pelanggaran itu mesti disikapi dengan jelas,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini Persaudaraan Alumni 212 melakukan aksi damai, seperti disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Aksi tersebut merupakan wujud protes atas penunjukkan Inspektur Jenderal Polisi Iriawan, yang dikenal dengan sebutan Iwan Bule, sebagai penjabat Gubernur Jawa Barat.

Selain soal penunjukkan penjabat gubernur Jabar, mereka juga akan menyampaikan tuntutan terkait kasus Sukmawati Soekarnoputri, Viktor Laiskodat, dan Ade Armando.

Polda Metro Jaya dan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat menyatakan siap mengamankan rencana aksi Persaudaraan Alumni (PA) 212 tersebut.

Selengkapnya silakan baca: Jumat (6/7/2018) Persaudaraan Alumni 212 Gelar Aksi Damai. Ini Kesiapan Polisi

Pada Jumat (6/7), sebelum ke Kemendagri, massa berjalan kaki dari Masjid Istiqlal menuju Bareskrim Polri. Di sana mereka menuntut kejelasan soal SP3 Kasus puisi kontroversial Sukmawati Soekarnoputri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler