Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Belum Rampung, Menhub Jajal Kereta LRT DKI

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meski pembangunan fisik belum selesai.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) meninjau proyek LRT DKI Jakarta di Stasiun Pulomas, Jakarta Timur, Minggu (15/7)./Bisnis-Feni Freycinetia Fitriani
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) meninjau proyek LRT DKI Jakarta di Stasiun Pulomas, Jakarta Timur, Minggu (15/7)./Bisnis-Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meski pembangunan fisik belum selesai.

Budi Karya yang didampingi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono bermasuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana LRT untuk Asian Games 2018.

"Sekarang saya meninjau LRT yang dikerjakan oleh Jakpro. [Progres infrastruktur] Saat ini sudah 77%, di mana 50% itu depo," ujarnya di stasiun Pulomas, Jakarta Timur, Minggu (15/7/2018).

Jakpro memang masih berupaya menyelesaikan pembangunan infrastruktur, khususnya fisik stasiun dan depo, hingga saat ini. Berdasarkan pantauan Bisnis, kondisi stasiun masih jauh dari selesai.

Para pekerja terlihat masih mengerjakan tahap akhir atau finishing. Kekurangan tersebut memang terlihat secara kasat mata.

Sebagian besar lantai, baik di tangga maupun bidang datar, masih belum dikeramik. Atap stasiun juga baru selesai setengah jalan.

Meski sudah ada kereta yang diparkir di rel, kontraktor belum memasang pagar pembatas. Rombongan Menteri Perhubungan (Menhub) dan media yang melakukan kunjungan harus ekstra hati-hati agar tak jatuh terpeleset ke rel.

Progres tersebut tentu membuat orang bertanya-tanya, apakah LRT DKI benar-benar bisa digunakan untuk mengangkut atlet dan ofisial menuju venue berkuda (Equestrian) dan balap sepeda (Velodrome) pada 18 Agustus 2018.

Belum selesainya prasarana berbanding terbalik dengan sarana LRT Jakarta. Pasalnya, seluruh armada atau 16 kereta LRT yang diproduksi oleh Hyundai Rotem, Korea Selatan (Korsel) telah tiba di Jakarta, Sabtu (14/7) malam.

"Jika digabung, progres pembangunan sarana dan prasana sudah mencapai 92%," lanjut Budi Karya.

Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengaku tetap optimistis LRT DKI akan selesai tepat waktu. Dia menegaskan akan memaksimalkan daya dan upaya agar transportasi berbasis rel itu bisa digunakan untuk Asian Games 2018.

"Kalau sesuai jadwal, kami usahakan selesai pada akhir Juli. Nanti 10 Agustus 2018 sudah bisa [digunakan]," imbuh Wahyu.

Jalur dari Kelapa Gading menuju Velodrome dengan jarak sekitar 5,8 kilometer (km) adalah tahap awal dari pembangunan jangka panjang LRT DKI Jakarta.

Sebelumnya, dua unit kereta LRT tiba di Tanjung Priok, pada 13 April 2018. Enam unit tambahan kemudian tiba pada 9 Juni 2018 dan telah diparkir di jalur simpan LRT pada 24 Juni 2018.

Terakhir, sebanyak 4 set kereta dengan jumlah keseluruhan 8 unit telah sampai di Jakarta tadi malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper