Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Fakta Kereta LRT DKI Bikinan Korsel

Berbeda dengan kereta LRT Palembang yang diproduksi oleh PT Inka (Persero), PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memesan kereta LRT DKI dari perusahaan asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai Rotem.
Sebanyak 8 set yang terdiri dari 16 kereta LRT DKI sudah tiba di ibu kota dan siap digunakan pada saat Asian Games 2018. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menjajal LRT tersebut ketika meninjau progres proyek ini, Minggu (15/7)./Bisnis-Feni Freycinetia Fitriani
Sebanyak 8 set yang terdiri dari 16 kereta LRT DKI sudah tiba di ibu kota dan siap digunakan pada saat Asian Games 2018. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menjajal LRT tersebut ketika meninjau progres proyek ini, Minggu (15/7)./Bisnis-Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA -- Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap digunakan saat Asian Games 2018.

Sebanyak 8 set yang terdiri dari 16 kereta sudah tiba di ibu kota beberapa hari lalu. Berbeda dengan kereta LRT Palembang yang diproduksi oleh PT Inka (Persero), PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memesan kereta LRT DKI dari perusahaan asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai Rotem.

Bisnis berkesempatan menaiki kereta anyar tersebut pada Minggu (15/7/2018). Uji coba pengoperasian dilakukan saat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan lapangan atau site visit sekaligus menjajal kereta dari Stasiun Kelapa Gading Boulevard menuju Stasiun Pulomas.

5 Fakta Kereta LRT DKI Bikinan Korsel

Lantas, bagaimana tampilan interior dan keunggulan LRT DKI? Yuk, simak informasi ini:

1. Produksi tercepat
Jakpro memilih Hyundai Rotem sebagai perusahaan pemenang tender P103 pengadaan rolling stock LRT Jakarta. Lantaran dikejar waktu, kontraktor rolling stock diminta dapat memenuhi produksi selambat-lambatnya 15 bulan.

Dari berbagai negara yang diundang untuk turut berpartisipasi dalam tender, seperti Prancis, Spanyol, China, hanya Korsel yang sanggup memenuhi persyaratan tersebut. Hasilnya, Korsel mampu menyelesaikan pembuatan 16 kereta hanya dalam waktu 13 bulan.

2. Anggaran jutaan dolar AS
Anggaran untuk pengadaan rolling stock sebanyak 16 unit tersebut mencapai sekitar US$320 juta, sudah termasuk suku cadang, pemeliharaan, dan lain-lainnya. Artinya, satu kereta dibanderol US$20 juta atau sekitar Rp289 miliar.

5 Fakta Kereta LRT DKI Bikinan Korsel

3. Modern minimalis
Interior atau bagian dalam rolling stock LRT Jakarta terkesan sangat modern, tapi minimalis. Cat putih yang melapisi dinding kereta terlihat senada dengan kursi yang terbuat dari bahan stainless steel. Model desain ini mengingatkan pada kereta-kereta di negara maju, seperti Jepang, Singapura, dan Eropa.

4. 270 penumpang
Berbeda dengan Mass Rapid Transit (MRT) maupun KRL Commuterline, kereta LRT DKI hanya menyediakan 40 bangku untuk setiap gerbong. Sementara itu, rolling stock dapat menampung setidaknya 230 penumpang berdiri. Total daya tampung kereta saat kondisi penuh maksimal 270 penumpang.

5 Fakta Kereta LRT DKI Bikinan Korsel

5. Simbol Nusantara
Bentuk rolling stock LRT DKI yang aerodinamis didominasi oleh warna merah dan putih yang melambangkan bendera Indonesia. Dengan corak sayap berlatar warna emas yang terinspirasi dari burung Garuda, kereta ini terlihat gagah dari luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper