Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siang Ini, Buruh Perempuan dan “Emak-emak” Demo di Depan Istana Merdeka

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) pada Rabu (25/7/2018) siang akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta akibat kenaikan harga barang yang semakin menjadi-jadi.
Massa menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Jakarta, Selasa (1/5/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Massa menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Jakarta, Selasa (1/5/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) pada Rabu (25/7/2018) siang akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta akibat kenaikan harga barang yang semakin menjadi-jadi.

Presiden KSPI Mirah Sumirat mengatakan bahwa ribuan buruh perempuan akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta. Aksi akan dimulai dari patung kuda depan kantor PT Indosat dan long march menuju Istana Merdeka.

Selain buruh perempuan KSPI, ribuan buruh perempuan dari Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI) dan "emak-emak" dari berbagai lapisan masyarakat, juga hadir untuk bergabung dan menyuarakan aspirasi mereka.

Ketua Komite Perempuan ASPEK Indonesia, Roro Dwi Handayani mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi rakyat Indonesia yang semakin sulit.

Menurut Roro, hal itu tak lepas dari peraturan Pemerintah No.78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang nyata-nyata bertentangan dengan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, karena telah mengesampingkan survei kebutuhan hidup layak (KHL) dalam penetapan upah minimum yang mengakibatkan kemampuan daya beli rakyat semakin terpuruk.

Kalangan ibu rumah tangga menjadi pihak yang paling merasakan langsung dampak dari kenaikan harga barang, kata Roro.

Pekan lalu kenaikan harga telur ayam menjadi momok bagi masyarakat di Indonesia. Ini karena di beberapa wilayah di Indonesia harga pangan terus meroket. Kementerian Pertanian berinisiatif untuk menekan harga telur dengan melaksanakan operasi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper