Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjil Genap Efektif Tekan Polusi Udara Jakarta

Kualitas udara di Gelora Bung Karno dan sekitarnya tergolong baik jelang Asiang Games menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Polisi memberhentikan mobil berplat nomor ganjil yang melintas pada tanggal genap di kawasan pembatasan lalu lintas ganjil-genap di sekitar Bundaran Senayan, Jakarta, Selasa (30/8)./Antara
Polisi memberhentikan mobil berplat nomor ganjil yang melintas pada tanggal genap di kawasan pembatasan lalu lintas ganjil-genap di sekitar Bundaran Senayan, Jakarta, Selasa (30/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kualitas udara di Gelora Bung Karno dan sekitarnya tergolong baik jelang Asiang Games menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

“Kategori baik artinya tingkat kualitas udara tidak memberikan efek buruk [dan berpengaruh] bagi kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, [dan] nilai estetika," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Isnawa Adji, Kamis (26/7/2018).

Hal ini dikuatkan oleh pantauan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) Ambien Otomatis yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) dan DLH DKI Jakarta pada Rabu (25/7/2018) lalu.

SPKU mencatat, parameter polutan PM10 terukur sebesar 52 ug/Nm3, artinya masih jauh di bawah baku mutu yang disyaratkan, yaitu 150 ug/Nm3. Sedangkan, parameter PM2.5 terukur sebesar 43 ug/Nm3 dari baku mutu mencapai 65 ug/Nm3.

Adapun parameter S02 sebesar 166 ug/Nm3 juga masih jauh dari baku mutu 900 ug/Nm3. Jenis NO2 terukur sebesar 156 ug/Nm3 dari ambang batas mencapai 400 ug/Nm3. Udara berjenis CO terukur sebesar 1.367 ug/Nm3, jauh di bawah baku mutu 30.000 ug/Nm3. Bahkan, parameter polutan jenis O3 terukur sebesar 0 ug/Nm3 dari ambang batas mencapai 235 ug/Nm3.

"Polutan jenis HC terukur nihil dari ambang batas 160 ug/Nm3,” ujarnya.

DLH DKI Jakarta saat ini mengoperasikan sebanyak 5 unit SPKU yang tersebar di Bundaran HI, Kelapa Gading, Jagakarsa, Lubang Buaya, dan Kebun Jeruk. SPKU ini berfungsi untuk memantau kualitas udara Jakarta sepanjang waktu. Adapun data dari SPKU ini akan diolah menjadi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Hasil ISPU ini dapat dilihat oleh masyarakat di papan display setiap pukul 15.00 WIB di Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta, website Smart City Jakarta, dan website DLH DKI Jakarta.

Berdasarkan data ISPU 2011 sampai dengan awal 2018, sebagian besar kondisi kualitas udara di DKI Jakarta masuk dalam kategori sedang. Hal ini berarti kualitas udara tidak memengaruhi kesehatan manusia atau pun hewan, akan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.

Isnawa menyebutkan standar yang digunakan oleh pemerintah adalah baku mutu udara ambien yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Selain itu, aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 45 Tahun 1997 tentang Indeks Pencemar Kualitas Udara.

GANJIL GENAP

Menurutnya, sistem ganjil genap jelang Asian Games terbukti efektif menurunkan polusi. Die menjelaskan SPKU mencatat telah terjadi penurunan konsentrasi gas CO, NO, dan THC yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor selama penerapan perluasan sistem ganjil genap.

SPKU mencatat, kualitas udara di Bundaran HI terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 26,92% dan konsentrasi THC turun  sebesar 12,62%. Adapun di SKPU Kelapa Gading tercatat penurunan konsentrasi CO sebesar 10,19%, NO turun sebesar 12,33%, NO2 turun sebesar 1,48%. Sedangkan, SPKU Lubang Buaya menctata, penurunan kosentrasi CO sebesar 6,75% dan NO sebesar 22,97%.

“Penerapan ganjil genap ini, polutan-polutan yang bersumber dari kendaraan bermotor semakin berkurang,” ungkapnya.

STRATEGI PENURUNAN EMISI JELANG ASIAN GAMES

Strategi lain untuk menyukseskan Asian Games, Pemprov DKI menggelar uji emisi secara masif. Hal ini telah dilakukan Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (LH) seperti di Jakarta Selatan yang menggelar uji emisi gratis sejak Selasa (24/7/2018) lalu hingga Kamis (26/7/2018).

Adapun target selama 3 hari pelaksanaan ini dapat melakukan uji emisi sekitar 1.000--3.000 kendaraan.

“Kami juga telah membuat aplikasi e-uji emisi, sehingga masyarakat dapat mencari bengkel penyelenggaran uji emisi dan mendaftar online secara mandiri untuk uji emisi,” jelasnya.

DLH DKI mencatat saat ini sudah ada sebanyak 218 bengkel uji emisi bersertifikat yang bisa diakses melalui e-uji emisi. DLH DKI berharap seluruh kendaraan panitia penyelengara Asian Games, angkutan umum yang bertrayek di sekitar venue dan wisma atlet, dan kendaraan dinas Pemprov DKI melakukan uji emisi.

Demi mempersiapkan Asian Games, DLH DKI juga menggelar secara rutin Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), mendorong penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) yang ramah lingkungan kepada transportasi umum, dan mengawasi emisi dari aktivitas industri di Jakarta.

Adapun industri di Jakarta dimbau untuk melaksanakan strategi pengelolaan lingkungan dengan menerapkan teknologi cleaner production (produksi bersih) untuk mengurangi emisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper