Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Asian Games 2018, Bagaimana Kondisi Kali Item?

Anggota DPRD DKI menilai bau tidak sedap di Kali Sentiong atau Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat telah berkurang secara signifikan.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meninjau Kali Item di Jakarta Pusat, Rabu (1/8)./JIBI-Regi Yanuar
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meninjau Kali Item di Jakarta Pusat, Rabu (1/8)./JIBI-Regi Yanuar

Bisnis.com, JAKARTA – Anggota DPRD DKI menilai bau tidak sedap di Kali Sentiong atau Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat telah berkurang secara signifikan.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan telah mendapat laporan dari warga di dekat Kali Item bahwa bau tidak sedap beberapa waktu lalu sudah tidak tercium lagi. Bahkan, Pras sapaan akrabnya memberanikan diri untuk makan di sekitar lokasi Kali Item tersebut.

"Saya sih enggak bau ya. Saya habis makan di pinggiran Kali Item enggak ada baunya kok," kata Pras, Rabu (1/8/2018).

Setelah Asian Games 2018, Bagaimana Kondisi Kali Item?

Inspeksi mendadak dari DPRD DKI ini juga menyertakan beberapa anggota seperti Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus dan lain-lain.

Dalam inspeksi tersebut, mereka pun tidak mencium bau menyengat yang disebabkan oleh Kali Item.

Pras mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pemerintah pusat, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan pemangku kepentingan lain dalam mengurangi bau tersebut.

Kendati demikian, dia menyarankan agar Pemprov DKI tidak mengeluarkan pernyataan seperti beberapa waktu lalu yang menyalahkan era pemerintahan gubernur lama.

"Jangan cari perbandingan-perbandingan, itu tidak ada solusinya. Jadi intinya, jika ada kebijakan baik teruskan," ungkap Pras.

Setelah Asian Games 2018, Bagaimana Kondisi Kali Item?

Menurutnya, pemasangan jaring, pengoperasian alat penjernih seperti nano bubble dan aerator, serta serbuk penghilang bau harus bersifat sementara.

Hal ini mengingat perhelatan Asian Games akan digelar hanya dalam hitungan kurang dari tiga pekan. Namun, ke depan Pemprov DKI harus bisa mengentaskan masalah bau tidak sedap di Kali Item ini secara permanen.

"Setelah itu, ayo teruskan kebijakan lama yang sudah dilaksanakan, keruk saja airnya sehingga akan terus mengalir," jelasnya.

Menurut pantauan Bisnis, di lokasi tersebut hanya tercium sedikit bau tidak sedap, namun tidak berbau menyengat atau pun bersifat mengganggu. Namun, masih ditemukan beberapa sampah di kali tersebut.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua pihak mendukung upaya pemerintah untuk membereskan polusi dan bau di Kali Item. Dia juga mengingatkan bahwa tugas membersihkan Kali Item bukan semata-mata dilakukan oleh Pemprov DKI melalui Dinas SDA.

"Saya ingin menggarisbawahi ini kerja bersama, lintas instansi pemerintah. Oleh karena itu, mari kita teruskan kerja di lapangan. Kalau mau meramaikan dalam debat publik, saling klaim, ya enggak akan selesai," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat pada beberapa waktu lalu.

Kali Item di Jakarta Pusat ditutupi jaring untuk hilangkan bau./JIBI-Rehi Yanuar
Kali Item di Jakarta Pusat ditutupi jaring untuk hilangkan bau./JIBI-Rehi Yanuar

Seperti diketahui, sampah dan limbah menjadi alasan utama Kali Item memiliki bau menyengat pada beberapa waktu lalu. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat pembuangan limbah ke Kali Item mencapai hingga 200 liter per hari. Jumlah tersebut terdiri atas limbah industri rumahan seperti produksi tahu, tempe, atau pun pencucian motor.

Adapun Pemprov DKI berupaya untuk terus mengedukasi masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan. Selain itu, Pemprov DKI melarang pembuangan limbah industri rumahan secara langsung ke kali. Adapun industri rumahan ini akan diberikan pengetahuan terkait pengelolaan limbah secara baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper