Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Perluasan Ganjil Genap Dipaparkan Pekan Depan

Dampak kebijakan perluasan ganjil-genap terhadap penggunaan angkutan massal, misalnya Transjakarta atau PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI), dipaparkan pekan depan.
Polisi menilang pengendara yang melanggar kawasan pembatasan kendaraan ganjil genap di Jalan Kartini, Jakarta Selatan./Twitter @tmcpoldametro
Polisi menilang pengendara yang melanggar kawasan pembatasan kendaraan ganjil genap di Jalan Kartini, Jakarta Selatan./Twitter @tmcpoldametro

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah belum bisa memaparkan dampak kebijakan perluasan ganjil-genap terhadap penggunaan angkutan massal, misalnya Transjakarta atau PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI).

"Hasil evaluasi baru bisa dipaparkan 1 pekan setelah penindakan. Kami belum bisa mengklaim apakah ada peningkatan penumpang angkutan umum karena perluasan ganjil-genap," katanya di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (2/8/2019).

Dia mengatakan ada empat indikator yang harus diperhatikan oleh pemangku kepentingan yaitu terkait kecepatan, waktu tempuh, dan volume. Setelah ketiganya dipenuhi Dishubtrans DKI baru bisa menghitung angka keterangkutan moda transportasi umum.

Jika dilihat dari hasil survei, Andri mencatat jumlah penumpang kendaraan umum naik 9,18%. Namun, itu hasil survei yang dihitung dari Juni ke Juli 2018.

"Capaian penumpang harian bisa dilihat dari tap in dan tap out. Namun, untuk peningkatan kami harus ada perbandingan 1 agustus 2018 ke 1 agustus 2017 year on year (yoy)," jelasnya.

Penegakan hukum atas kebijakan perluasan ganjil-genap dimulai pada Rabu (1/8/2018).  Dirlantas Polda Metro Jaya mencatat 1.102 pengendara melanggar aturan pada hari pertama. Pengendara yang terjaring operasi ditindak dengan sanksi tilang yang harus dibayar sebesar Rp500.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper