Bisnis.com, JAKARTA - Enam hari setelah implementasi perluasan pembatasan kendaraan ganjil-genap dengan penilangan maksimal, ternyata berdampak pada kenaikan jumlah pelanggan PT Transjakarta.
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan terjadi peningkatan jumlah penumpang secara signifikan setelah penegakan hukum diterapkan oleh kepolisian.
"Jumlah pelanggan Transjakarta pada Senin [6/8] mencapai 616.744 orang. Realisasi ini naik hampir 34 ribu penumpang dibandingkan Senin sebelumnya [30/7]" kata Budi seperti dikutip dalam siaran pers, Selasa (7/8/2018).
Dia menuturkan kenaikan jumlah pelanggan kontribusi dari layanan koridor, nonkoridor, maupun bus kecil yang tergabung dalam program One Karcis One Trip (OK-OTrip).
Hingga hari Senin (7/8/2018), pelanggan OK-OTrip sudah lebih dari 40 ribu orang dengan 14 rute yang telah beroperasi, yakni Kampung Melayu-Duren Sawit (OK-2), Lebak Bulus-Pondok Labu (OK-3), Grogol-Tubagus Angke (OK-4), Semper-Rorotan (OK-5), Kampung Rambutan-Pondok Gede (OK-6), Tanjung Priok-Bulak Turi (OK-15), PGC-Condet (OK-16), Pulogadung-Senen (OK-17), Setu-Pinang Ranti (OK-19), Lubang Buaya-Cawang UKI (OK-20), Pasar Rebo-Taman Wiladatika (OK-28), Meruya-Citraland (OK-30), Pondok Labu-Blok M (OK-31), Petukangan-Lebak Bulus (OK-32).
"Saat ini jumlah angkutan OK-OTrip telah mencapai 354 unit. Sementara itu, total bus yang beroperasi saat ini berkisar 1.700 unit," ungkapnya.
Atas pencapaian jumlah pelanggan Transjakarta tersebut, Budi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari masyarakat baikpelanggan setia Transjakarta, maupun penumpang baru yang menggunakan layanan moda transportasi milik Pemprov DKI tersebut.
"Manajemen Transjakarta terus berusaha meningkatkan kinerja seluruh lini dalam melayani seluruh pelanggan sehingga moda transportasi umum ini menjadi andalan bagi masyarakat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
