Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto menegaskan para siswa-siswi yang libur sekolah dari 70 sekolah saat Asian Games 2018 tak akan ketinggalan pelajaran.
Menurut Bowo, ribuan siswa-siswi itu juga tetap akan diberi tugas oleh sekolahnya.
"Jadi tidak terlalu berpengaruh," kata Bowo di Balai Kota, Senin (6/8/2018).
Selain faktor tugas, Bowo mengatakan, sistem ajar yang dibuat pengelola sekolah juga bisa memastikan siswa-siswi tidak ketinggalan pelajaran. Bowo berujar, salah satu sekolah sudah merancang standar minimal hari belajar efektif dalam satu semester adalah 100 hari.
Jika dihitung, libur Asian Games itu tidak mengurangi hari belajar.
"Secara sistem pelayanan minimal tidak mengurangi jam minimal jumlah hari belajar," kata Bowo lagi.
Mengenai tugas khusus kepada sekitar 31 ribu siswa-siswi dari 70 sekolah itu, Bowo berujar Dinas Pendidikan telah memberi gambaran kepada pengelola sekolah. Misalnya, kata Bowo, penugasan mata pelajaran olahraga, siswa bisa ditugaskan membuat profil prestasi olahraga negara-negara peserta Asian Games.
Cabang olahraga yang diikuti, apa prestasi yang pernah dicapai, keikutsertaan dalam Asian Games udah berapa kali," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan telah menambah 36 sekolah yang diliburkan saat Asian Games 2018, yakni dari 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang. Sehingga, total sekolah yang libur saat perhelatan akbar olahraga itu saat ini berjumlah 70.
Seketaris Dinas Pendidikan DKI Susie Nurhati mengatatakan penambahan libur sekolah itu karena letak banyak sekolah berada di sembilan rute dari Wisma Atlet Kemayoran ke Gelanggang Olah Raga (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan. Dengan liburnya sekolah, perjalanan atlet dan Official Asian Games dari Wisma Atlet di Kemayoran menuju venue dapat lebih lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
