Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Asian Games, Kurangi Bau Kali Item, Mikroorganisme Ditebar

Menjelang perhelatan Asian Games ke-18 yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menebar mikroorganisme di Kali Sentiong (Kali Item).
Proses penebaran mikroorganisme di Kali Sentiong (Kali Item)./Istimewa
Proses penebaran mikroorganisme di Kali Sentiong (Kali Item)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang perhelatan Asian Games ke-18 yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menebar mikroorganisme di Kali Sentiong (Kali Item) yang beraroma tak sedap dan berlokasi di dekat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Hidayah menjelaskan mikroorganisme ini merupakan bagian dari teknologi bioremediasi sebagai upaya untuk mengurangi aroma tidak sedap Kali Item.

"Mikroorganisme yang disebar memiliki tiga bentuk yakni padat, serbuk, dan cair. Penebarannya di tiga lokasi berbeda," katanya pada Jumat (10/8/2018).

Bioremediasi merupakan pengembangan dari bidang bioteknologi lingkungan dengan memanfaatkan proses biologi dalam mengendalikan pencemaran. Salah satu sumber bau tidak sedap Kali Item berasal dari limbah domestik yang mengandung senyawa organik.

Bambang memaparkan mikroorganisme dalam bioremediasi bertujuan mengurai polutan dalam air yang bekerja perlahan mematikan bakteri-bakteri di dalam air penyebab bau.

Penebaran dilakukan secara bertahap. Penebaran pertama adalah mikroorganisme bentuk padat atau bio block dengan berat 2,5 kg sebanyak 500-600 buah di hulu Kali Sentiong yang jaraknya sekitar 2,4 km dari Wisma Atlet Kemayoran.

Kelebihannya, bakteri lama terurai sehingga masa tinggal bakteri bisa lebih panjang hingga 3 bulan. Namun bakteri memerlukan masa adaptasi untuk bereaksi aktif hingga 8 jam. “Kerja mikroorganisme dalam bentuk padat, diperkirakan setelah 8 jam baru aktif untuk memakan bakteri-bakteri air.”

Penebaran kedua dalam bentuk serbuk sebanyak puluhan karung di lokasi yang berjarak sekitar 1 km – 1,5 km dari Wisma Atlet. Kelebihannya adalah bakteri lebih cepat bereaksi daripada bentuk padat dengan masa tinggal bakteri hingga 1 bulan dan akan bereaksi 4 jam setelah penerapan.

Penebaran terakhir di lokasi dekat jaring, sekitar 300 meter dari Wisma Atlet. “Disebar dalam bentuk cair sebanyak 10.290 liter. Mikroorganisme ini akan bekerja aktif sekitar 1 jam setelah penerapan yang akan mengurangi bau tidak sedap Kali Sentiong, tetapi masa tinggal bakteri lebih singkat,” katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Puslitbang Sumber Daya Air Eko Winar Irianto mengatakan Penggunaan Bioremediasi merupakan salah satu pilihan teknologi ramah lingkungan yang bersih, alami, dan mudah diaplikasikan untuk perbaikan kualitas air.

“Mudah-mudahan nanti bisa menjadi bagian dari operasi dan pemeliharaan badan-badan air, termasuk sungai, embung, waduk, dan danau lainnya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper