Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Janji "Guyur" PAM Jaya

Pemprov DKI berkomitmen memperluas cakupan perpipaan air bersih hingga beberapa tahun ke depan.
Sekda Pemprov DKI Jakarta Saefullah/Antara-Hafidz Mubarak
Sekda Pemprov DKI Jakarta Saefullah/Antara-Hafidz Mubarak

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI berkomitmen memperluas cakupan perpipaan air bersih hingga beberapa tahun ke depan.

 Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan saat ini wilayah yang dijangkau oleh PAM Jaya dan dua operator air swasta baru sekitar 60%. Untuk itu, dia berjanji akan meloloskan penyertaan  modal daerah (PMD) bagi PAM Jaya. 

"Komitmen kami jelas ingin memperluas cakupan air bersih di Ibu Kota. Pemerintah berjanji akan memberikan PMD  kepada PAM Jaya baik di APBD Perubahan 2018 dan APBD 2019," katanya saat meresmikan Booster Pump dan Reservoir milik Aetra di Sunter, Rabu (15/8/2018).

Menurutnya, PMD bagi PAM Jaya sangat penting untuk modal kerja membangun infrastruktur penyediaan air bersih bagi warga Jakarta. 

Apalagi, lanjutnya, selama ini PAM Jaya tidak bisa mengeksekusi pembangunan karena statusnya hanya sebagai regulator air bersih. Eksekutor produksi dan distribusi air minum justru dilakukan oleh dua operator, yaitu PT Aetra Air Jakarta atau Aetra dan PAM Lyonnaise Jaya atau Palyja.

"Jika PMD disetujui, PAM Jaya bisa mulai bergerak membangun infrastruktur untuk menjangkau 40% warga yang belum mendapat akses air bersih," ungkapnya.

Sebagai informasi, saat ini Pemprov DKI tengah membahas dokumen Kebijakan Umum Anggaran Perubahan (KUPA) dengan DPRD DKI. KUPA tersebut akan menjadi dasar penyusunan APBD Perubahan 2018.

Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta hari ini, Rabu (15/8/2018)  menggelar rapat kerja bersama delapan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Rapat tersebut digelar untuk mendengarkan kebutuhan dana PMD masing-masing BUMD yang akan diusulkan dalam APBD Perubahan 2018. Ada delapan BUMD yang direncanakan memperoleh PMD, salah satunya PAM Jaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper