Bisnis.com, JAKARTA--Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) batal memberlakukan penutupan 7 pintu tol dalam kota secara permanen selama perhelatan Asian Games 2018.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan keputusan tersebut diambil setelah melihat hasil evaluasi ganjil genap yang dilakukan setiap pekan serta uji coba penutupan pintu tol secara permanen beberapa waktu lalu.
"Pnutupan tujuh pintu tol itu hanya bersifat kondisional diskresi kepolisian. Utamanya di tujuh pintu tol yang sudah direncanakan,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (17/8/2018).
Meski demikian, dia menuturkan penyediaan bus dan lajur khusus rombongan atlet dan officials tetap diterapkan di dalam ruas tol.
Menurutnya, hal itu guna memfalitasi masyarakat yang takut terjebak macet. Mereka bisa meninggalkan kendaraan pribadi di rumah dan menggunakan transportasi umum dengan waktu tempuh lebih cepat.
Nantinya, petugas kepolisian akan merekayasa lalu lintas itu berupa buka-tutup tujuh pintu tol sesuai kebutuhan serta pembatasan kendaraan Golongan III, IV dan V di jalan tol selama pagelaran Asian Games 2018.
Tujuh pintu tol yang berpotensi terdampak Asian Games a.l. Angke 2, Tanjung Duren, Slipi 2, TMII 1, Angke 1, Slipi 1, dan TMII 2
“Semuanya tetap sesuai rencana. Hanya perubahan yang sebelumnya direncanakan permanen, jadi buka tutup saja,” ungkap Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
