Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fraksi PDIP Ragu OK OCE Jadi Program Nasional

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI meragukan program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE) dapat menjadi program nasional.
Sandiaga Uno (kanan) berbincang dengan Co-Founder OK OCE Stock Center Hendri Setiadi di sela-sela pembukaan perdagangan saham dan peresmian OK OCE Stock Center di Jakarta tahun lalu./JIBI-Dwi Prasetya
Sandiaga Uno (kanan) berbincang dengan Co-Founder OK OCE Stock Center Hendri Setiadi di sela-sela pembukaan perdagangan saham dan peresmian OK OCE Stock Center di Jakarta tahun lalu./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI meragukan program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE) dapat menjadi program nasional.

OK OCE merupakan program unggulan pada masa pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun, sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri sebagai wakil gubernur untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) tingkat kepopuleran OK OCE di DKI menurun.

Meski demikian, Sandi tetap berupaya mengusung program OK OCE ini sebagai salah satu janji kampanye Pilpres 2019. Keputusan tersebut mendapat tanggapan dari berbagai pihak yang sangsi atas keberlanjutan program ini. Hal ini mengingat program OK OCE di Jakarta belum berjalan secara masif.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan bahwa OK OCE belum menghasilkan wirausaha seperti keinginan Pemprov DKI. Dia menambahkan warga Jakarta belum mendapatkan manfaat dari program tersebut.

"Saya belum melihat efeknya. Dalam benak saya [program ini] menciptakan wirausahawan baru. Akan tetapi, saya belum temukan di setiap kecamatan wirausahawan yang tercipta [dari OK OCE], kata Gembong.

Menurutnya, program OK OCE di Jakarta belum berjalan secara baik. Dengan demikian, dia mengimbau agar Sandi mempertimbangkan program tersebut untuk dibawa ke tingkat nasional.

Akan tetapi, dia menghormati niat positif dari program ini. Selain itu, dia berharap OK OCE dapat terus berjalan hingga tujuannya menciptakan pelaku bisnis baru tercapai.

"Di Jakarta saja belum kelihatan, bagaimana kalau ke nasional? Saya meragukan belum saatnya. Akan tetapi, saya menghormati program yang ditawarkan, boleh saja di Jakarta ini uji coba," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper