Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setahun Pemerintahan Gubernur DKI, PDIP: Anies Kaya dalam Kata-Kata, Miskin Perbuatan

Setahun Pemerintahan Gubernur DKI, PDIP: Anies Kaya dalam Kata-Kata, Miskin Perbuatan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin pelepasan Tim Tanggap Ibu Kota di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018). Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin pelepasan Tim Tanggap Ibu Kota di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018). Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA--Fraksi PDI Perjuangan mengkritisi program kerja yang dilaksanakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama satu tahun periode pemerintahan.

Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jhonny Simanjuntak menilai pergerakan Gubernur untuk mengelola pemerintahan di Jakarta tidak fokus pada perbaikan kinerja di lapangan.

"Satu tahun masa pemerintahan Anies ini bisa diibaratkan kaya akan kata-kata, tetapi miskin dalam perbuatan," ujarnya saat konferensi pers di gedung DPRD DKI, Senin (15/10/2018).

Dia menuturkan apa yang dilakukan Anies sejak awal berkuasa sebagai Gubernur tidak menyentuh langsung pada inti permasalahan di lapangan.

Beberapa contohnya antara lain mengubah istilah OK Otrip menjadi Jak Lingko dan mengganti nama DP Rp0 menjadi SAMAWA atau Solusi Rumah Warga.

Menurutnya, kinerja Anies berbanding 180 derajat dengan apa yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya, khususnya mantan Gubernur DKI Joko Widodo.

"[Anies] Beda banget sama Pak Jokowi. Miskin kata-kata, tetapi kaya akan perbuatan," jelas politisi PDI P tersebut.

Senada dengan Jhonny Simanjutak, Anggota Banggar DPRD DKI Pantas Nainggolan mengatakan kepemimpinan di DKI Jakarta merupakan sebuah kesinambungan.

Dia mengibaratkan suksesi kepemimpinan Gubernur Ibu Kota layaknya perlombaan lari estafet.

"Anies awalnya setuju menerima tongkat estafet [dari Gubernur sebelumnya]. Namun, yang terjadi dia bukan berlari lebih cepat, tetapi malah jalan di tempat," ungkapnya.

Hal tersebut tergambar dari niat Anies untuk melegalisasi becak di Jakarta. Apalagi, saat ini ada 10 shelter becak yang sudah dibangun di kawasan Jakarta Utara.

Menurutnya, Anies seharusnya tetap melaksanakan program Gubernur Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat yang sudah teruji sukses dan diterima masyatarakat.

"Gubernur Anies jangan alergi dengan kebijakan yang sudah dilaksanakan pemerintahan sebelumnya," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengucapkan hal yang kontroversial. Mantan menteri pendidikan tersebut menilai bahwa slogan kerja, kerja, kerja tak cukup untuk menjalankan sebuah pemerintahan.

"Saya percaya bahwa kita dalam bekerja tidak cukup hanya kerja-kerja-kerja saja. Tidak cukup," ucapnya beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017.

Namun, belum genap setahun Sandiaga meninggalkan Anies dan rakyat Jakarta untuk bertarung dalam kontestasi Pilpres 2019 sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper