Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Hujan, Ini Langkah Pemprov DKI Antisipasi Banjir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi musim hujan dan banjir.
Banjir melanda Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 5 Februari 2018./Antara
Banjir melanda Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 5 Februari 2018./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi musim hujan dan banjir.

Langkah pertama yang disiapkan, ungkapnya, adalah percepatan pembangunan drainase, pengerukan sungai, dan pembersihan saluran-saluran air.

Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiagakan lebih dari 450 pompa untuk wilayah-wilayah yang rawan banjir. "Dari laporan yang sudah diterima, semua dalam kondisi siap untuk bekerja dengan baik," tutur Anies pada Senin (12/11/2018).

Gubernur DKI juga telah memerintahkan pemberlakuan rekayasa lalu lintas di tempat-tempat yang rawan banjir dan juga telah menggiatkan sosialisasi di pemukiman-pemukiman rawan banjir.

Selain sosialisasi, Pemprov juga akan melakukan simulasi tanggap banjir, simulasi rekayasa lalu lintas, dan simulasi evakuasi dini bagi warga yang tinggal di pemukiman-pemukiman rawan banjir.

Anies menyatakan bahwa Pemprov telah membicarakan secara khusus tentang kesiapan logistik untuk tempat-tempat yang berpotensi banjir dan memastikan mekanisme penyaluran bantuan berlangsung dengan cepat dan tepat sasaran.

"Saat ini ada lebih dari 30 titik rawan banjir yang dimonitor secara intensif. SDA [Dinas Sumber Daya Air] ada datanya dan kita monitor itu dengan ketat," ujar Anies.

Dia juga menyatakan bahwa Pemprov telah menyiapkan lebih dari 1.400 relawan yang sudah terverifikasi untuk melakukan pengawasan di lapangan sekaligus memberikan peringatan dini atas banjir.

Ke-1.400 relawan tersebut diambil dari warga, ketua RT, ketua RW, Lembaga Masyarakat Kota (LMK), dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

"Jadi, mereka adalah pegiat pegiat masyarakat yang kemudian dicari lewat Biro Tata Pemerintahan untuk mereka menjadi pemberi kabar yang kredibel," tutur Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper