Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Skybridge Tanah Abang, PT KAI Bantah Berebut Aset dengan Pemprov DKI

PT Kereta Api Indonesia (KAI) membantah adanya perebutan aset dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sehubungan dengan proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang.
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jembatan multiguna (skybridge) Tanah Abang di Jakarta, Jumat (7/9). Jembatan yang akan menghubungkan stasiun Tanah Abang dan Pasar Tanah Abang tersebut pembangunannya kini telah mencapai 30 persen, dan diperkirakan rampung pada 15 Oktober mendatang. /Antara
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jembatan multiguna (skybridge) Tanah Abang di Jakarta, Jumat (7/9). Jembatan yang akan menghubungkan stasiun Tanah Abang dan Pasar Tanah Abang tersebut pembangunannya kini telah mencapai 30 persen, dan diperkirakan rampung pada 15 Oktober mendatang. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membantah adanya perebutan aset dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sehubungan dengan proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang.

"Terkait isu PT KAI menuntut bayaran ke Pemprov DKI dan perebutan aset dengan Pemprov DKI berkaitan dengan JPM Tanah Abang itu semua tidak benar," ujar Senior Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo di Jakarta, Rabu (14/11/2018).

Edy menjelaskan pihaknya secara prinsip terbuka untuk kebutuhan Pemerintah Provinsi DKI dalam mengintegrasikan skybridge Tanah Abang ke Stasiun Tanah Abang.

Mengingat jumlah penumpang di Stasiun Tanah Abang mencapai ratusan ribu orang per hari, maka dalam proses integrasi perlu didirikannya fasilitas pelayanan publik berdasarkan pertimbangan kebutuhan pengguna jembatan dan stasiun.

Pemprov DKI Jakarta bersama PD Sarana Jaya sebagai kontraktor skybridge Tanah Abang menanggapi kesepakatan itu dengan baik, yaitu menyesuaikan kebutuhan pemenuhan fasilitas umum dan fasilitas sosial serta aksesibilitas penumpang kereta api di wilayah JPM agar tidak membebani fasilitas di stasiun.

"Juga menjamin ketertiban, keamanan, dan kebersihan serta dampak lainnya yang timbul akibat pembangunan JPM tersebut," tambah Edy.

Sebelumnya, PD Pembangunan Sarana Jaya sebagai menyatakan JPM yang terkoneksi dengan Stasiun Tanah Abang akan meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses bagi penumpang kereta di Stasiun Tanah Abang Jakarta Pusat.

"JPM terhubung dengan stasiun Tanah Abang lama yang merupakan bagian pelengkap dari TOD (Transit Oriented Development) nantinya," kata Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan.

Yoory menjelaskan JPM Tanah Abang tidak hanya sebagai tempat penampungan PKL, tetapi juga utamanya adalah memudahkan pejalan kaki untuk berintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

Selain itu, JPM juga difungsikan untuk pejalan kaki yang hendak ke kawasan Pasar Tanah Abang Blok F dan G atau ke arah Jatibaru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper