JAKARTA: Operator bus Transjakarta mendapat kepastian dari PT Pertamina untuk memasok bahan bakar gas dengan empat unit mobil tangki khusus yang berfugsi sebagai stasiun pengisian bahan bakar gas bergerak mulai Januari 2012. Kepala Badan Pelayanan Umum Transjakarta M. Akbar mengatakan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) bergerak yang dinamakan daughter station berkapastias sekitar 6.000 liter skala premium (Lsp) untuk 50 kali pengisian.“Di mana lokasi daughter station itu akan ditentukan pihak PT Pertamina, yang kami harapkan lokasinya mudah dijangkau bus Transjakarta untuk mengisi bahan bakar gas, sehingga tidak antri panjang dan lebih cepat kembali ke jalur operasionalnya,” katanya di Jakarta hari ini.Dia mengatakan BLU Transjakarta mengoperasikan 524 armada bus Tranjakarta yang terdiri dari 59 bus gandeng dan 465 bus tunggal dengan sebanyak 91 unit diantaranya merupakan bus berbahan bakar solar.Adapun kebutuhan BBG untuk unit seluruh bus Tranjakarta tersebut, lanjutnya, mencapai total 120.000 Lsp per hari yang merupakan akumulasi dari konsumsi bus tunggal sekitar 240-270 Lsp dan bus gandeng 300-340 Lsp per hari.Menurut dia untuk melayani bus Transjakarta sekarang dioperasikan 5 SPBG masing-masing di Daan Mogot, Jalan Pemuda, Kampung Rambutan, Pancoran, dan Pinang Ranti.“SPBG Pinang Ranti dan Kampung Rambutan membeli BBG dari Perusahaan Gas Negara yang dibatasi kuota penjualannya, sedangkan SPBG Pemuda, Pancoran, dan Daan Mogot membeli dari Pertamina tanpa kuota,” ujarnya.Akbar mengatakan sejak diterbikannya Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2932 K/12/MEM/2010 tentang harga jual BBG untuk transportasi di Jakarta, yang mentapan harga jual BBG seragam dari Pertamina dan Perusahaan Gas Negara sebesar Rp3.100 per Lsp.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
