Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berupaya mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah di seputar ibu kota dengan membenahi fasilitas penunjangnya.
 
Kali ini Jokowi akan segera membenahi gedung Mal UKM yang kondisinya saat ini terbengkalai bak istana megah yang kosong dan mneyeramkan lantaran ditinggal pergi penghuninya.
 
Gedung Mal UKM di kawasan Kebonkacang, Tanahabang, Jakarta Pusat keadaannya memang memprihatinkan. Bangunan megah berlantai enam itu tak terurus.
 
Bahkan, aliran listrik ataaupun air di gedung itu sudah tidak lagi berfungsi.
 
Kondisi inilah pun membuat para pelaku UKM yang sebelumnya menempati gedung itu berbondong-bondong meninggalkannya.
 
Saat berkunjung ke gedung yang kosong ini, Senin (3/12/2012), Jokowi pun prihatin. 
 
"Kenapa bisa kosong, saya belum tahu. Lha wong saya datang sudah kosong kok," tuturnya seperti dikutip situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Selasa (4/12/2012).
 
Sebenarnya Mal UKM terletak di kawasan strategis dan memiliki fasilitas yang cukup. Sayangnya, karena kurang perawatan, gedung ini rusak dan tidak terawat.
 
Karena itulah Jokowi langsung berjanji segera memfungsikan kembali bangunan megah tersebut untuk menggairahkan sektor UKM di ibu kota.
 
"Ini masalah bagaimana mempromosikannya saja. Bagaimana meramaikan tempat ini dan membawa orang untuk berbelanja di sini. Kalau perlu tamu-tamu hotel dijemput dan dibawa ke sini," ujarnya.
 
Jokowi berharap Mal UKM dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pengembangan produk UKM. Ada kemungkinan, dia pun akan memindahkan sejumlah PKL ke gedung ini.
 
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama (Ahok) berjanji aakan mengupayakan agar PKL bisa menjalankan usaha dengan aman dan nyaman, tidak tumpah ruah di jalanan seperti sekarang ini.
 
"Saya dan Pak Gubernur menginginkan hal itu bisa direalisasikan segera," tuturnya seperti dikutip Bisnis.com belum lama ini.
 
Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta berencana mengalokasikan anggaran kepada Dinas UKM hingga Rp1 triliun pada tahun depan. 
 
Namun dengan syarat, harus dapat melakukan efisiensi sehingga bisa memiliki lahan untuk kawasan khusus PKL.
 
"PKL akan diberi tempat gratis, mereka cukup dikenakan retribusi,” katanya. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper