Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOMISARIS MRT: Jokowi 'Ngotot' Tempatkan Penasehat Ahok

BISNIS.COM, JAKARTA--Perusahaan penyedia transportasi berbasis rel PT Mass Rapid Transit mengganti jajaran komisaris dipimpin Erry Riyana Hardjapamekas dengan empat komisaris di bawahnya.

BISNIS.COM, JAKARTA--Perusahaan penyedia transportasi berbasis rel PT Mass Rapid Transit mengganti jajaran komisaris dipimpin Erry Riyana Hardjapamekas dengan empat komisaris di bawahnya.

Salah satunya adalah Krisbiantara yang merupakan penasehat Wakil Gubernur DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama yang kantornya bersamaan dengan mantan bupati Belitung Timur tersebut.

Menurutnya, pemilihan Krisbiantara sebagai komisaris bukan keinginan Ahok tetapi Gubernur Joko Widodo yang ngotot untuk mengurusi persoalan bidang transportasi.

"Itu pak Gubernur saya tidak ikut campur, pak Gubernur yang tentukan, saya sempat komplain pak jangan ke kantor saya terus orang pikir saya yang KKN lagi. saya pun komplain gitu pak gub tetap ngotot," katanya di Balai Kota, Kamis (25/4)..

Krisbiantoro merupakan penasehat soal transportasi dari Universitas Trisakti Jakarta berperan sebagai penghubung PT MRT ke Hongkong dan Singapura. Saat ini hubungan dengan Hongkong sudah jalan dan direksi PT MRT merasa cocok jika menjadi komisaris.

Sebelumnya, PT MRT menggelar RUPS dengan agenda merombak jajaran komisaris dengan menunjuk komisaris utama mantan wakil ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas menggantikan Achmad Harjadi.

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas di pilih sebagai Komisaris Utama PT . MRT Jakarta. Erry menggantikan penduhulunya Achmad Harjadi.

Kemudian empat komisaris baru dibawahnya meliputi Sarwo Handayani, Krisbiantara, Tundjung Inderawan dan Adriansyah. Namun untuk Adriansyah belum pasti karena masih menunggu persetujuan dari Menteri Keuangan. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper