Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHOK: Proyek e-KTP Bermasalah, KPK Bisa Periksa

BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan kualitas e-KTP yang rendah sehingga mengorbankan rakyat begitu program itu selesai.

BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan kualitas e-KTP yang rendah sehingga mengorbankan rakyat begitu program itu selesai.

"Maka saya bilang proyek ini ada masalah," katanya di Mal Ciputra, Sabtu (11/5/2013).

Kementerian Dalam Negeri melarang masyarakat mem-fotocopy e-KTP karena bisa merusak chip data kependudukan dalam kartu tersebut.

Menurut Ahok, panggilan akrab Basuki, masyarakat tidak perlu membuat e-KTP kalau hanya akan menjadi korban setelah proyek senilai triliunan rupiah tersebut selesai.

Dia membandingkan pembuatan Kartu Jakarta Sehat yang cuma menghabiskan Rp585 per kartu, sedangkan untuk e-KTP harus beli belasan ribu rupiah dari konsorsium yang berarti harganya jauh lebih mahal.  "Ini ada apa. Kalau dia mau ribut, suruh itu KPK [Komisi Pemberantasan Korupsi] periksa e-KTP, biar lebih jelas," ujarnya.

Ahok mencontohkan Bank menerbitkan kartu yang tidak rusak karena sinar fotocopy. Pemerintah bisa saja kerjasama dengan semua Bank Pembangunan Daerah untuk bikin KTP.

"Sama seperti [kartu] mahasiswa, langsung bank yang bikin kan murah. Untuk apa bikin lagi e-KTP kalau rakyat dikorbankan begitu program ini selesai," kritiknya.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper