Bisnis.com, JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mengetahui mengenai artikel mengenai mengenai profilnya di majalah terkemuka di Amerika Serikat, Foreign Policy.
"Tahu, tahu," kata Jokowi kepada wartawan ketika dijumpai di Gedung DPR seusai menghadiri RDP dengan Komisi IV, Kamis (12/12/2013).
Namun, ketika dimintai tanggapan terkait namanya disandingkan dengan sejumlah tokoh terkemuka di dunia, Jokowi mengatakan belum mengetahui hal tersebut.
"Nah, kalo soal itu saya belum tahu. Saya nggak tahu, tiba-tiba masuk ke Foreign Policy. Soal sebabnya apa dan kenapa masuk ke Foreign Policy, silakan tanya langsung kepada yang menulis artikel itu," ujarnya.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah bangga namanya disebut sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh dan disandingkan dengan nama-nama besar lainnya, Jokowi mengaku biasa saja. "Ya biasa saja," jawabnya.
Majalah Foreign Policy mencantumkan nama Jokowi sebagai salah satu di antara 134 tokoh terkemuka dunia dalam sebuah artikel berjudul The Leading Global Thinkers of 2013. Jokowi menempati nomor urut 39 dari 134 tokoh dunia yang masuk dalam daftar.
Nama Jokowi masuk dalam kategori challengers berkat aksi blusukan yang kerap dilakukannya. "Dia menjadi sangat populer sehingga kehadirannya menarik 'jokowimania,' di mana dia diserbu warga yang berharap memegangnya," demikian salah satu isi kutipan dari artikel majalah itu.
Selain Jokowi, tokoh lain yang namanya juga masuk dalam daftar tokoh terkemuka tahun ini antara lain pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus, dan Edward Snowden, mantan kontraktor pada Badan Keamanan Nasional AS (NSA).
Selain itu, Foreign Policy juga menulis kemungkinan majunya Jokowi pada Pilpres 2014. Popularitas Jokowi dalam sejumlah survei juga disebut. Pada artikel tersebut mengatakan, jika Jokowi maju dalam pencapresan, maka kemungkinan besar dia akan memperoleh kemenangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel