Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI MANUFAKTUR, Kabupaten Bekasi Optimis Tumbuh 10%

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Bekasi memprediksi industri manufaktur di Kabupaten Bekasi bertumbuh sekitar 10% seiring dengan ketersedian lahan baru untuk kawasan industri seluas 5.000 hektare (ha).
Pabrik Kertas /bisnis.com
Pabrik Kertas /bisnis.com

Bisnis.com, CIKARANG - Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Bekasi memprediksi industri manufaktur di Kabupaten Bekasi bertumbuh sekitar 10% seiring dengan ketersedian lahan baru untuk kawasan industri seluas 5.000 hektare (ha).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi menyebutkan jumlah industri manufaktur di Kabupaten Bekasi menunjukkan kenaikan tiap tahun. Pada 2009, industri pengolahan yang berada di Kabupaten Bekasi mencapai 788 industri dengan tenaga kerja 229.060 orang.

Jumlah itu terus bertambah menjadi 813 industri pada tahun berikutnya dengan serapan tenaga kerja 367.403 orang. Perkembangan industri manufaktur kembali bertumbuh pada 2011 hingga mencapai 844 perusahaan yang menyerap tenaga kerja 403.826 orang.

Pertumbuhan industri pengolahan agak melambat pada 2012 yang hanya mencapai 864 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 449.608. Pada tahun berikutnya jumlahnya mencapai 907 perusahan dengan serapan tenaga kerja 470.000 orang.

Kepala Sub Bidang Promosi dan Kerjasama BPMPPT Kabupaten Bekasi Muhammad Said memaparkan asumsi pertumbuhan industri manufaktur di Kabupaten Bekasi berkisar 10%. Bahkan, dia menyakini pertumbuhan industri manufaktur bisa melebihi 10%.

“Kami ambil rata-rata asumsi pertumbuhan per tahun bisa mencapai 10%. Jumlahnya bisa mencapai 990-an,” papar Said kepada Bisnis.com, di kantornya, Kamis (12/6/2014).

Said mengatakan prediksi pertumbuhan dipengaruhi dan dapat dilihat dari peningkatan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang turut tumbuh 10% per tahun.

Pihaknya mencontohkan pada 2013, pemerintah menargetkan nilai investasi Rp76 triliun. Namun realisasi investasi PMA dan PMDN selama 2013 bisa mencapai Rp93 triliun. BPMPPT mencatat perusahaan dari PMA yang terdaftar mencapai 2.624 unit (61,12%) dan perusahaan dari PMDN sebanyak 1.669 unit (38,88%).

Dia mengakui Kabupaten Bekasi merupakan wilayah potensial bagi investasi karena ketersediaan sumber daya alam, infrastruktur, sumber daya manusia yang memadai. Investasi merupakan pendorong bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi dan dibukanya lapangan kerja.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kabupaten Bekasi Jamary Tarigan mengatakan lahan industri yang disiapkan seluas 5.000 ha berada Kabupaten Bekasi sisi utara.

Pihaknya menyatakan dipilihnya Kabupaten Bekasi sisi utara lantaran ketersedian lahan masih cukup luas. Saat ini, tambahnya, lahan untuk kawasan industri itu masih dalam proses pembebasan tanah yang dihuni warga.

Namun, pihaknya menyerahkan kepada pihak swasta dalam pembebasan lahan. Pemkab Bekasi, kata dia, sebatas menyediakan lahan kawasan industri yang bisa digarap oleh pihak swasta. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper