Bisnis.com, TANGERANG—Data Badan Pusat Statistik Banten menunjukkan kinerja ekspor nonmigas, pada 10 golongan barang industri di Provinsi Banten periode Januari-Mei 2014 anjlok 14,68% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Faktor krisis ekonomi global ditengarai menjadi penyebab penurunan tersebut.
Dari keseluruh golongan barang industri komoditas ekspor nonmigas Banten, enam di antaranya mengalami penurunan ekspor yang cukup signifikan. Adapun barang-barang tersebut a.l alas kaki, tembaga, kertas, barang-barang rajutan, mesin/pesawat mekanik dan mesin/peralatan listrik.
Sementara empat jenis golongan barang yang mengalami peningkatan ekspor adalah plastik dan barang dari plastik, bahan kimia organik, besi dan baja serta karet dan barang dari karet. Secara month to month nilai ekspor Banten pada Mei 2014 juga mengalami penurunan sebesar 5,71%.
Adji Subekti, Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa BPS Banten, mengatakan kondisi ekonomi dunia secara umum rupanya belum lepas dari krisis. Hal itu secara signifikan telah menggerus kinerja ekspor industri Banten pada periode ini.
“Penurunan ini murni karena faktor permintaan yang turun. Bukan karena jumlah produksi barang pada industri menurun,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Rabu (2/7/2014).
Ekspor nonmigas pada sepuluh golongan barang utama periode ini berkontribusi sebesar 69,61% dari total ekspor nonmigas Banten. Ekspor besi dan baja memiliki kinerja terbaik sebesar US$244,53 juta, sementara bahan kimia organik berpredikat kinerja terburuk dengan nilai ekspor US$8,86 juta.