Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBD DKI 2014: Penyerapan Rendah, Dinas Perhubungan Paling Buruk

Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun ini dinilai sangat rendah. Beberapa dinas penyerapannya sangat buruk.

Bisnis.com, JAKARTA - Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun ini dinilai sangat rendah.

Hingga akhir Oktober 2014, penyerapan baru mencapai sekitar 30% di mana angka tersebut lebih rendah dibandingkan penyerapan Oktober 2013 yang mencapai 44%. Walaupun demikian dari nilai penyerapan lebih tahun ini lebih tinggi karena APBD 2014 sebesar Rp72,9 triliun, sedangkan APBD 2013 sebesar Rp40,79 triliun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Heru Budi Hartono mengatakan selain karena penyesuaian sistem lelang, hal ini juga dikarenakan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI penyerapannya sangat buruk.

"Yang paling rendah itu Dinas Perhubungan DKI yang baru menyerap anggaran sekitar 3,7%," ucapnya di Kantor DPRD DKI, Rabu (5/11/2014).

Penyerapan Dinas Perhubungan ini disebabkan adanya kasus penyalahgunaan anggaran pengadaan bus Transjakarta sedang dan gandeng (articulated) pada 2013. Dinas Perhubungan DKI sendiri mendapat pos anggaran sebesar Rp4,12 triliun sehingga anggaran yang baru terserap sebesar Rp120 miliar.

"Dishub DKI lebih berhati-hati atau sebanyak mungkin tidak mengadakan lelang. Kemarin saat ada kasus penyalahgunaan anggaran bus Transjakarta tahun 2013, banyak pejabat juga yang dipanggil Kejaksaan Agung untuk menjadi saksi, makanya mereka mungkin takut menyerap anggaran," lanjutnya.

Selain Dinas Perhubungan,Mantan Walikota Jakarta Utara itu menyebutkan Dinas Pertamanan dan Pemakaman juga mencatatkan penyerapan anggaran yang kecil, yaitu 7,7%. Hal ini disebabkan oleh terkendalanya pembebasan lahan. Dinas Pekerjaan Umum juga baru dapat menyerap 9% dana yang dialokasikan sebesar Rp6,29 triliun karena banyak lelang di Dinas Pekerjaan Umum yang baru selesai pada Oktober 2014.

Heru menambahkan untuk mengejar penyerapan APBD 2014 sebesar 97%, seperti yang ditargetkan Mantan Gubernur DKI yang telah menjadi Presiden RI Joko Widodo, sudah tidak memungkinkan mengingat waktu yang tersisa hanya tinggal dua bulan.

"Kita maksimalkan aja yang udah jalan saat ini," tutur Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler