Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama akan melaporkan temuan anggaran siluman Rp30 miliar yang tercantum di pos pengadaan Buku Trilogi ‘Ahok' ke aparat penegak hukum.
Menurutnya, tidak ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang meminta izin untuk pembuatan buku tersebut.
Anggaran sebesar Rp30 miliar itu diakuinya tidak ada pada APBD versi Pemprov DKI, melainkan ada di APBD versi paripurna.
“Kurang ajar banget mau bikin buku saya Rp30 miliar pakai APBD enggak ngomong sama saya. Untung saja di APBD versi saya enggak ada. Makanya yang siluman siapa,” katanya di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/3/2015).
Dia mengklaim ada oknum yang ingin mempermainkan karakternya. Seperti yang diketahui, pada pos Dinas Pendidikan terdapat anggaran untuk pembuatan tiga judul buku yang menceritakan kehidupan Ahok.
Buku trilogi itu adalah Nekad Demi Rakyat Dari Belitung Menuju Istana dan Tionghoa Keturunanku, Indonesia Negaraku. Ketiga buku tersebut dianggarkan masing-masing Rp10 miliar.
“Pernah enggak sih saya bikin buku macem-macem. Ngapain, mau bikin Rp30 miliar mah, mau bikin film kali,” ujarnya. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
