Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bekasi Genjot PAD dari Pajak Kendaraan Bermotor dan PBB

Pemerintah Kota Bekasi menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) Rp4 triliun atau naik 15% dari tahun lalu dengan menggenjot sektor pajak bumi bangunan (PBB) dan kendaraan bermotor.nn
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) Rp4 triliun atau naik 15% dari tahun lalu dengan menggenjot sektor pajak bumi bangunan (PBB) dan kendaraan bermotor.

Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan setiap tahunnya Pemkot Bekasi menargetkan penaikan PAD sekitar 15%. Untuk tahun ini, pihaknya akan memfokuskan pada pendapatan pajak yang selama ini dinilai belum maksimal.

Pajak yang dimaksud, antara lain pajak kendaraan bermotor dan PBB. Untuk kendaraan bermotor, sekitar 400.000 kendaraan bermotor yang hingga kini belum mendaftar ulang.

Kendati jenis pajak tersebut merupakan bagian dari pendapatan pajak Provinsi Jawa Barat, namun Pemkot mendapatkan bagian sekitar 30% dari keseluruhan pembayaran pajak.

"Ini ada potensi sekitar 400 ribu kendaraan yang memang belum daftar ulang," ujarnya, Senin (13/4/2015).

Adapun terkait PBB, Pemkot Bekasi akan mengevaluasi ulang kondisi badan bangunan. Dalam perekembangannya banyak bangunan di Kota Bekasi yang belum terdata saat melakukan perluasan.

Sementara itu, Pemkot menargetkan adanya pertumbuhan ekonomoi sekitar 6%. Menurutnya, tahun ini merupakan tahun pelayanan, artinya Pemkot Bekasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi swasta UMKM dengan mempercepat proses perizinan.

"SOP akan terjadi perubahan. Proses lebih cepat." []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper