Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui bahwa dengan dikuranginya dana bansos dan hibah untuk sejumlah kabupaten/kota mitra sekitar Jakarta merupakan konsekuensi logis dari penggunaan pagu belanja APBD 2014 dalam Pergub APBD 2015.
"Soal bansos yang dikurangi itu kan sebagai konsekuensi dengan pagu belanja 2014. Kita adakan pengurangan demi efisiensi dan efektiviats," tuturnya, Jumat (17/4/2015).
Seperti diketahui, bahwa dengan disetujuinya pagu anggaran APBD DKI 2015 sebesar Rp69,286 triliun, lebih kecil dari rancangan sebelumnya sebesar Rp72,9 triliun, mengakibatkan Pemprov DKI Jakarta terpaksa harus mengurangi anggaran sebesar Rp3,61 triliun.
Menurutnya, langkah pengurangan tersebut jangan dinilai sebagai hal yang negatif, melainkan harus dipandang untuk melakukan efisiensi dan efektifitas.
Pengurangan alokasi anggaran, tuturnya, bukan hanya dilakukan pada dana bansos dan hibah. Tetapi juga pada banyak mata anggaran di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.
"Kalau pun, seumpamanya, ada yang mendesak dan harus kita penuhi, itu akan kita usulkan pada APBD Perubahan 2014. Jadi sementara ini kita akan efisiensikan sampai pada platform maksimal dari belanja sebesar Rp 63,65 miliar," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel