Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarnaval 2015: Pesta Berakhir, Kadisbudpar Bisa Kena Sanksi Ahok Jika....

Gelaran Jakarnaval sukses digelar kemarin dan menghibur warga DKI Jakarta. Setelah ini, Pemerintah DKI Jakarta akan mengevaluasi jalannya acara dan penggunaan biaya untuk festival tersebut.
Peserta Parade Jakarnaval 2015 melakukan atraksi dalam menyambut ulang tahun Jakarta ke-488 di Monas, Jakarta, Minggu (7/6/2015). Jakarnaval kali ini dilaksanakan lebih awal dari Hari Ulang Tahun DKI Jakarta tanggal 22 Juni 2015, untuk menghormati bulan suci Ramadan yang akan mulai pada tanggal 18 Juni 2015./Antara-Rosa Panggabean
Peserta Parade Jakarnaval 2015 melakukan atraksi dalam menyambut ulang tahun Jakarta ke-488 di Monas, Jakarta, Minggu (7/6/2015). Jakarnaval kali ini dilaksanakan lebih awal dari Hari Ulang Tahun DKI Jakarta tanggal 22 Juni 2015, untuk menghormati bulan suci Ramadan yang akan mulai pada tanggal 18 Juni 2015./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA--Gelaran Jakarnaval sukses digelar kemarin dan menghibur warga DKI Jakarta. Setelah ini, Pemerintah DKI Jakarta akan mengevaluasi jalannya acara dan penggunaan biaya untuk festival tersebut.

"Acaranya sudah selesai. Nanti kami mau bahas apakah ke depannya Jakarnaval akan dibuat kapan, apakah siang, sore, atau malam hari," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Senin (8/6/2015).

Terkait anggaran yang mencapai Rp8 miliar, Mantan Bupati Bangka Belitung ini telah menginstruksikan jajarannya, khususnya Dinas Pariwisata untuk memaparkan total dana yang dialokasikan untuk perhelatan Jakarnaval.

Dia memaparkan dana yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan World Heritage menghabiskan uang Rp20 miliar. "Dulu sewaktu kita buat festival budaya juga sampai Rp 20 miliar," kata pria yang akrab disapa Ahok ini.

Sementara itu, dia juga akan membandingkan acara serupa yang dikelola swasta. Contohnya, acara Fashion and Food Festival di Kelapa Gading yang menghabiskan Rp 10 miliar

"Makanya itu kita lagi timbang perlu enggak bikin kayak gini. Kalau pas audit ada penyelewengan, dia [Kadisbudpar] akan dikenakan sanksi tegas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper