Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Hari Terakhir Ramadan, Wagub DKI Minta Satpol PP Intensifkan Penertiban

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengingatkan kepada jajarannya, terutama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk lebih megintesifkan aksi penertiban pada 10 hari terakhir Ramadan kali ini.
Petugas gabungan TNI dan Polisi mengamankan motor dengan peralatan soundsystem saat Operasi Cipta Kondisi di Jalan Ciliwung, Kota Blitar, Jawa Timur, Kamis (18/6) dini hari. Petugas mengamankan enam sepeda motor dan tujuh gerobak dengan perangkat soundsystem untuk membangunkan sahur. /ANTARA
Petugas gabungan TNI dan Polisi mengamankan motor dengan peralatan soundsystem saat Operasi Cipta Kondisi di Jalan Ciliwung, Kota Blitar, Jawa Timur, Kamis (18/6) dini hari. Petugas mengamankan enam sepeda motor dan tujuh gerobak dengan perangkat soundsystem untuk membangunkan sahur. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengingatkan kepada jajarannya, terutama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk lebih megintesifkan aksi penertiban pada 10 hari terakhir Ramadan kali ini.

Hal tersebut juga dimaksudkan selain memang tupoksinya menegakkan perda, juga untuk menghindari kemungkinan adanya aksi sweeping atau main hakim sendiri yang bisa dilakukan oleh ormas-ormas tertentu.

"Khusus Satpol PP, dalam 10 hari terakhir ini, terus intensif untuk melakukan operasi penertiban," tuturnya saat memberikan sambutan pada acara pemusnahan miras di Monas, Selasa (7/7/2015).

Pihaklnya bersyukur, pada bulan suci Ramadan ini tidak ditemukan adanya aksi sweeping atau main hakim sendiri yang dilakukan oleh ormas-ormas tertentu untuk melakukan aksi penertiban. Dirinya berharap kondisi kemanan yang kondusif bisa tetap dijaga seterusnya.

"Mudah-mudahan untuk selamanya tidak ada lagi upaya-upaya penertiban oleh ormas," tuturnya.

Djarot juga mengharapkan peran serta masyarakat untuk turut menjaga keamanan lingkungannya juga ditingkatkan, misalnya dengan melaporkan hal-hal yang mencurigakan atau berpotensi mengganggu keamanan dikampungnya.

"Untuk menjaga suasana yang kondusif. Kalau ada anggota masyarakat yang mengetahui terjadi penyimpangan dalam bulan suci Ramadan, misalnya peredaran miras, klub-klub malam yang buka, sampaikan pada kami, nanti kami yang akan menertibkan. Hanya aparat pemerintah yang bisa menertibkan," tuturnya.

Pihaknya sangat berharap dapat mengakhiri bulan suci Ramadan ini dengan suasan yang kondusif tertib dan aman. "Saya mengajak seluruhnya, supaya bisa tertib untuk mengakhiri Bulan Suci kita dengan sangat baik," ujarnya.

Dia mengancam penjual yang ada di sini untuk tidak sekali lagi menjual miras. "Kalau menjual lagi saya serahkan kepadal Wakapolda, proses saja, hukum yang berat Pak, kita lebih melindungi warga Jakarta dari bahaya minuman keras, daripada kita melindungi para cecunguk-cecunguk itu yang merusak mental generasi muda kita." []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper