Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukcapil Siap Data Pendatang Arus Balik

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta Edison Sianturi, mengatakan siap menjalankan pengarahan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terkait urbanisasi.
Kendaraan pemudik arus balik terjebak kemacetan di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (22/7). Memasuki H+5 Lebaran kemacetan masih terjadi di wilayah jalur Pantura seperti di Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang. /ANTARA
Kendaraan pemudik arus balik terjebak kemacetan di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (22/7). Memasuki H+5 Lebaran kemacetan masih terjadi di wilayah jalur Pantura seperti di Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang. /ANTARA
Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta Edison Sianturi, mengatakan siap menjalankan pengarahan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terkait urbanisasi.
 
"Kenaikan urbanisasi hanya 3% tahun ini, antisipasi dari kami adalah menyebarkan formulir kependudukan dari RT/RW," kata Edison Sianturi di Ruang Pola, Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jumat (24/7/2015).
 
Setelah pengisian formulir bagi pendatang baru, Edison akan melakukan Operasi Bina Kependudukan. Dia menegaskan bahwa tahun ini Dukcapil tidak akan melakukan operasi yustisi.
 
"Bina Kependudukan itu sama dengan Operasi Yustisi hanya tidak sampai ke pengadilan," ungkap Edison.
 
Pasalnya setelah pengisian formulir dan ditemukan ada tujuan kerja dari para pendatang, Edison memastikan para pendatang akan diakomodir ke Balai Latihan Kerja (BLK).
 
"Kalau mereka berniat kerja akan kami fasilitasi, kalau mereka mau berpangku tangan, akan kami pulangkan," sambungnya.
 
Dukcapil akan bekerjasama dengan Dinas Sosial, Satpol PP, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan melakukan Operasi Bina Kependudukan. Pemulangan para penduduk tak memiliki pekerjaan akan dilaksanakan 14 hari setelah H+7 lebaran.
 
Sebelumnya, Wagub Djarot mengatakan setiap pendatang perlu diketahui tujuannya masuk Jakarta untuj sekolah atau kerja. Pendatang juga membutuhkan surat pengantar, dan jika ada rencana menetap harus didata.
 
"Ini harus aktif, kenapa harus sekarang dilakukan? Ya karena puncak arus balik hari Minggu besok. Senin sudah mulai selesai. Diperkirakan dari sekitar 70.000 pendatang ada 7000 sampai 10.000 perlu mencari kerja atau menganggur," kata Djarot.
 
Djarot meminta lurah dan camat harus melakukan survei, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus memasukkan mereka ke Balai Latihan Kerja. Dia mengaku bahwa urbanisasi juga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
 
"Jangan sampai ada pemudik yang punya niat buruk ke Jakarta. Sebagai ibukota negara, Jakarta tidak bisa ditutup," jelas Djarot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper