Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Guna Urai Kemacetan, Jakarta Butuh Banyak Transportasi Publik

Guna Urai Kemacetan, Jakarta Butuh Banyak Transportasi Publik
Pekerja melakukan aktivitas pembangunan terowongan bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, Rabu (17/6/2015)./JIBI-Dedi Gunawan
Pekerja melakukan aktivitas pembangunan terowongan bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, Rabu (17/6/2015)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengemukakan ibu kota memerlukan banyak moda transportasi publik untuk mengatasi masalah kemacetan, selain dibarengi dengan pembatasan lalu lintas dan perluasan jalan.

"Bukan cuma Light Rail Transit (LRT), tetapi juga dibutuhkan transportasi masal lainnya, seperti kereta api, busway dan Mass Rapid Transit (MRT). Kalau hanya LRT maka tidak akan efektif mengurai kemacetan," kata Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pembangunan LRT harus sejalan dengan strategi Pola Transportasi Makro (PTM), yakni pengembangan angkutan umum, pembatasan lalu lintas dan peningkatan kapasitas jalan.

Untuk pengembangan angkutan umum ada tiga moda transportasi publik yang akan dikembangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu MRT, LRT dan busway.

"Saat ini, yang baru beroperasi adalah busway. Sedangkan MRT sudah dalam pengerjaan fisik. Kemudian, LRT sudah dalam tahap perencanaan terhadap tujuh lajur yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI dan akan terintegrasi dengan tujuh lajur yang dikerjakan pemerintah pusat," ujar Andri.

Pemprov DKI juga harus segera menerapkan pembatasan lalu lintas dengan membatasi penggunaan kendaraan bermotor, penerapan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP), pengendalian parkir dan fasilitas park and ride.

"Fasilitas-fasilitas park and ride harus dibangun sebanyak mungkin di wilayah perbatasan atau wilayah yang dekat dengan stasiun LRT dan MRT serta halte busway sehingga warga bisa memarkirkan kendaraannya lalu menggunakan transportasi umum," tutur Andri.

Pemprov DKI juga harus memperlebar jalan, mengembangkan jaringan jalan dan pedestrianisasi (sarana bagi pejalan kaki).

"Dengan demikian, LRT akan sangat efektif kalau semua pembangunan sarana transportasi itu berjalan beriringan dan kemacetan di Jakarta akan terurai dengan baik. Kalau tidak begitu, maka kemacetan tidak akan berkurang," ungkap Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper