Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Benarkah Kabut Asap di Jakarta Turunkan Jumlah Kunjungan Wisman?

Benarkah Kabut Asap di Jakarta Turunkan Wisman di DKI?
Kabut asap tipis menyelimuti salah satu sudut kota Jakarta, Senin (26/10). /Antara
Kabut asap tipis menyelimuti salah satu sudut kota Jakarta, Senin (26/10). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Nyoto Widodo memandang, masalah kabut asap seharusnya tak menyebabkan penurunan wisatawan mancanegara masuk ke DKI Jakarta.

Meski demikian, Nyoto tak menampik bahwa kabut asap bisa membuat wisman lebih banyak memilih masuk melalui Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.

"Harusnya wisatawan kita tidak menurun seperti di Sumatera. Di Kualanamu saja wisman mulai tak masuk lewat jalur itu, tapi lewat Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta," kata Nyoto di Kantor BPS, Senin (2/11/2015).

Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, wisman masuk ke Ibu Kota melalui pintu masuk Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Bandar Udara Halim Perdana Kusumah.

Namun pada September 2015 jumlah wisman  yang masuk turun menjadi 217.994 kunjungan. Data itu menunjukkan penurunan sebesar 15,81% dibandingkan kunjungan wisman pada Agustus 2015 yang berjumlah 258.916 kunjungan.

Selain masalah kabut asap, Nyoto memandang era penurunan wisman ke DKI Jakarta juga disebabkan oleh tren pariwisata yang menguat ke Indonesia Bagian Timur.

"Sekarang trend pariwisatanya sangat menguat di Indonesia Bagian Timur, ya Jakarta jangan sampai kalah, Dinas Pariwisata harus mengupayakam strategi baru mungkin," jelas Nyoto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper