Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menyatakan akan ikut memperjuangkan hibah lahan Kemayoran untuk pembangunan Wisma Atlet.
"Mungkin nanti saya mau ketemu sama panitia lokal. Saya belum tahu surat penolakan resminya," jelas Taufik usai sidang paripurna di Gedung DPRD DKI, Jumat (4/12/2015)
Menurut Taufik, penolakan hibah lahan Wisma Atlet oleh Komisi II DPR RI akan berdampak negatif karena menyangkut kepentingan negara sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Oleh sebab itu, DKI harus mempersiapkan diri termasuk venue bagi para atlet.
Komisi II DPR RI menolak penghibahan Wisma Atlet karena peruntukan pasca Asian Games 2018 akan menjadi rumah susun sederhana untuk masyarakat berpenghasilam rendah (MBR).
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya ini menilai peruntukan Wisma Atlet pasca Asian sudah tepat karena diberikan bagi masyarakat miskin yang membutuhkam rumah.
Menurutnya, DKI tak perlu mengubah pemanfaatan Wisma Atlet dari rusun MBR menjadi apartemen atau hotel sesuai saran Komisi II. Pemprov DKI harus memperhatikan masyarakat miskin.
"Kalau alasannya begitu, masyarakat juga harus tinggal d itengah kota. Itu kan fungsi ada negara, hadir dalam kesulitan rakyatnya. Ya buat rusun saja, untuk apa dibuat komersial lagi lagi taruh orang kaya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
