Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Ahok & Sandiaga Uno soal Moratorium Kendaraan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan usul calon gubernur Sandiaga Uno mengenai moratorium penjualan kendaraan untuk mengatasi macet di Jakarta.
Kendaraan terjebak kemacetan ketika uji coba penghapusan sistem 3 in 1 di kawasan protokol MH Thamrin, Jakarta/Antara
Kendaraan terjebak kemacetan ketika uji coba penghapusan sistem 3 in 1 di kawasan protokol MH Thamrin, Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan usul calon gubernur Sandiaga Uno mengenai moratorium penjualan kendaraan untuk mengatasi macet di Jakarta.

"Kalau moratorium, produksi kita turun, tenaga kerja hilang semua itu, bagaimana?" kata Gubernur Basuki "Ahok" di Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Ahok enggan membahas lebih lanjut usul Sandiaga itu, namun menganggap Sandiaga mungkin lebih memahami soal moratorium kendaraan baru ini karena Sandiaga seorang pengusaha.

"Saya enggak tahu juga, susah juga menjelaskannya. Dia mungkin punya rumusan," kata Ahok.

Sandiaga Uno mengusulkan moratorium penjualan kendaraan baru untuk mengatasi kemacetan yang dinilainya menjadi persoalan kompleks di ibu kota sehingga perlu solusi yang drastis untuk mengatasinya.

"Saya kepikiran moratorium mobil baru. Produksi boleh saja, tapi di Jakarta, khususnya pelat B jangan ditambah dulu," ujar Sandiaga dua hari lalu.

Sandi menyadari idenya itu bakal ditolak berbagai pihak, namun dia akan mencari solusi lain untuk menyelesaikan penolakan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper