Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DKI 2017: PDIP Pantau Anies Baswedan

Nama Anies Baswedan tiba-tiba muncul dan langsung populer dala bursa calon gubernur DKI pada Pilkada 2017. PDIP mengakui saat ini Anies Baswedan masuk dalam daftar pantauan bersama nama lain yang bergulir di masyarakat.
Anies Baswedan (tengah), ketika masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,  saat mengampanyekan kegiatan antar anak di hari pertama sekolah./Antara-Reno Esnir
Anies Baswedan (tengah), ketika masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, saat mengampanyekan kegiatan antar anak di hari pertama sekolah./Antara-Reno Esnir

Kabar24.com, JAKARTA - Nama Anies Baswedan tiba-tiba muncul dan langsung populer dala bursa calon gubernur DKI pada Pilkada 2017. PDIP mengakui saat ini Anies Baswedan masuk dalam daftar pantauan bersama nama lain yang bergulir di masyarakat.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Gembong Warsono mengungkapkan partainya masih memverifikasi nama-nama calon yang akan diusung di Pilkada 2017 mendatang.

“Mekanisme masih belum selesai, prinsipnya belum rampung sehingga hari-hari ini PDI Perjuangan masih mencermati dinamika,” ujar Gembong saat dihubungi, Selasa (2/8/2017).

Sejauh ini, ujar Gembong, usulan nama dari masyarakat, selain Tri Rismaharini, yang dianggap berpotensi untuk maju di Pilkada adalah nama Anies Baswedan.
Anies yang merupakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dianggap pantas untuk memipin DKI Jakarta.

“Semua masih dalam pantauan, yang muncul di masyarakat ada nama Risma dan Anies Baswedan. Beberapa elemen masyarakat juga menginginkan Anies untuk maju,” ujarnya.

Gembong melanjutkan, adanya usulan masyarakat tersebut layak untuk dipertimbangkan. Apalagi, internal PDI Perjuangan memiliki tiga mekanisme untuk menyaring nama-nama yang layak untuk diusung antara lain seperti melalui pendaftaran jalur eksternal, internal dan melalui usulan dari pengurus partai di tingkat basis.

Dari usulan pengurus partai, PDI Perjuangan telah memperoleh dua nama yaki Boy Sadikin dan Djarot Saiful Hidayat.

“Mekanisme penugasan itu kewenangan DPW Partai, kemudian siapa yang berhak ditugaskan. Kader misalnya kayak Pak Djarot tanpa harus daftar,” tuturnya.

Sementara itu, PDI Perjuangan masih menunggu timing yang pas untuk mendeklarasikan siapa yang akan diusung di Pilkada mendatang.

“Itu kewenangan DPP, menunggu momentum terbaik,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper