Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berencana mengumpulkan semua pengelola apartemen di DKI Jakarta terkait pelaksanaan putaran II Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Pemanggilan tersebut dilakukan untuk mempermudah pendataan daftar pemilih tetap (DPT) yang menjadi tanggung jawab Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta.
"Selama ini hambatan pendataan DPT itu ada di apartemen karena petugas kami gak bisa masuk. Makanya, Saya mau panggil semua pengelola se-Jakarta untuk mempermudah kerjaan petugas di lapangan," ujarnya di Balai Kota DKI, Kamis (16/3/2017).
Dia menuturkan hambatan yang dimaksud yakni sulitnya menembus sistem keamanan di apartemen, khususnya yang berstatus menengah ke atas atau apartemen mewah.
Untuk memasuki kawasan tersebut, orang luar harus memiliki kartu akses (access card). Jika tidak, mereka tak akan bisa masuk dan memantau siapa saja yang tinggal di dalamnya.
"Sekarang mereka untuk keluar masuk butuh kartu. Kalau tidak ada koordinasi dengan pengelola atau perhimpunan penghuni rumah susun [PPRS] ya sama saja bohong. Padahal yang tinggal di sana banyak. Nanti dijadwalkan agar pengelola bisa datang ke Balai Kota," jelasnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, total DPT yang dapat melakukan pencoblosan pada putaran I Pilgub DKI mencapai 7,1 juta pemilih. Untuk putaran selanjutnya, para pemilih dapat datang di tempat pemilihan suara (TPS) yang terdaftar. Dua pasangan calon yang melaju ke putaran II yaitu paslon no 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
