Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Buka-Bukaan Alasan Penjualan Saham Acuatico ke Grup Salim

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno membeberkan alasan dirinya menjual seluruh saham Recapital Advisors yang ada di Acuatico Pte Ltd ke Grup Salim melalui anak usahanya, Moya Indonesia Holdings Pte Ltd senilai US$92,87 juta atau setara dengan Rp1,24 triliun.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (tengah) /ANTARA-Hafidz Mubarak A
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (tengah) /ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno membeberkan alasan dirinya menjual seluruh saham Recapital Advisors yang ada di Acuatico Pte Ltd ke Grup Salim melalui anak usahanya, Moya Indonesia Holdings Pte Ltd senilai US$92,87 juta atau setara dengan Rp1,24 triliun.

Operasional Acuatico grup sepenuhnya ada di Indonesia yang dilakukan oleh PT Aetra Air Jakarta, PT Aetra Air Tangerang, dan PT Acuatico Air Indonesia.

"Saya tegaskan sudah tak aktif lagi di dunia bisnis. Manajemen melepaskan saham untuk menghindari benturan kepentingan," katanya di Forum Infrastruktur Jakarta, Selasa (26/7/2017).

Dia mengatakan dengan beralihnya kepemilikan saham Acuatico ke Moya Indonesia, mantan bos Saratoga tersebut bisa fokus menata pengelolaan air bersih di Jakarta selama lima tahun ke depan.

Seperti diketahui, PT Aetra Air Jakarta merupakan salah satu operator swasta yang mendistribusikan air bersih di kawasan Timur Jakarta. Sementara itu, kawasan barat dipegang oleh Pam Lyonnaise Jaya atau Palyja.

Keberadaan dua operator tersebut memasuki babak final seiring akan berakhirnya konsensi Aetra dan Palyja dengan PAM Jaya pada 2023.

"Pemerataan distribusi air bersih menjadi prioritas kami. Ke depan skema kemitraan pemerintah dan swasta akan diterapkan," ucapnya.

Berdasarkan laporan keterbukaan Moya Holdings Asia Limited di Singapore Stock Exchange, Moya Indonesia Holdings telah mengakuisisi seluruh saham Acuatico senilai US$92,87 juta atau setara dengan Rp1,24 triliun.

Direktur Eksekutif Moya Holdings Asia Limited, Simon A. Melhem mengatakan proses jual beli saham tersebut dilakukan pada 8 Juni 2017.

"Akuisisi tersebut dilakukan demi kepentingan perusahaan serta untuk meningkatkan nilai saham dalam jangka panjang dan mengembangkan bisnis perusahaan," ujarnya seperti dikutip dari keterbukaan di situs Bursa Efek Singapura atau Singapore Stock Exchange, Kamis (31/8/2017).

Moya Indonesia saat ini mengoperasikan proyek pengelolaan dan pendistribusian air bersih di tiga wilayah, yaitu Bekasi, Tangerang, dan sebagian Jakarta. Proyek Moya di Bekasi dan Tangerang merupakan kerja sama dengan konsep build operate transfer (BOT) dengan PDAM setempat selama 25 tahun. Perusahaan milik taipan Antoni Salim ini melayani pendistribusian air bersih untuk kawasan hunian dan industri besar, termasuk bandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper