Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Ditargetkan Jadi Kota Tujuan Utama Investasi di Asia

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan menjadikan Jakarta sebagai kota tujuan utama investasi di Asia.
Ilustrasi/Antara-Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi/Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA--Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan menjadikan Jakarta sebagai kota tujuan utama investasi di Asia.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Edy Junaedi menyatakan pihaknya tengah mengupayakan menjadikan Jakarta sebagai kota tujuan utama investasi di Asia.

Hal itu sejalan dengan target Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang mengejar angka investasi sebesar Rp100 Triliun pada 2018.

Oleh sebab itu Edy menegaskan pihaknya selalu menghadirkan inovasi layanan perizinan dan non perizinan. Serta memangkas prosedur menjadi lebih sederhana.

"Jakarta harus menjadi kota tujuan investasi utama di Asia. Untuk itu, kami senantiasa melakukan inovasi untuk kemudahan izin investasi dan berbisnis di Jakarta. Nantinya akan banyak membuka lapangan pekerjaan baru," kata Edy melalui siaran resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (18/11/2017).

Upaya tersebut diakuinya telah membuahkan hasil yang signifikan. Terbukti, peringkat kemudahan investasi di Indonesia meningkat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.

"Peringkat ease of doing business (EoDB) membaik dalam kurun 2 tahun terakhir. Terjadi kenaikan sebanyak 34 peringkat dari 106 ke 72 pada EoDB. Selain itu, biaya labour yang terjangkau juga menjadi daya tarik investor asing untuk menanamkan modal di Jakarta,” ujarnya.

Dengan pencapaian ini sambung Edy, posisi Indonesia berhasil mengungguli sebagian negara berkembang lainnya, di antaranya Afrika Selatan (82), India (100), Filipina (113), dan Brazil (125). Pada tahun ini, posisi Indonesia berhasil melewati Tiongkok yang berada pada peringkat ke-78.

"Namun hal tersebut tidak lantas menjadikan kita berpuas diri. Masih perlu banyak perbaikan dan akselerasi yang harus kita wujudkan agar Indonesia bisa menguasai pasar Asia."

Lebih lanjut dia memaparkan beberapa bentuk inovasi yang sudah dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta seperti Izin online, ODS (One Day Service), layanan Fast Track, IMB. 3.0, AJIB (Antar Jemput Izin Bermotor), JIIC (Jakarta Information and Investment Center) dan Qualified Consultant (QC).

"Kita terus lakukan percepatan agar iklim ini terus membaik. Program yang segera akan kita luncurkan adalah Jakarta Information and Investment Center dan Qualified Consultant yang nantinya akan mengawal proses investasi dari hulu ke hilir (end to end process)," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan dengan berbagai peluang investasi yang tersedia akan menjadikan Indonesia sebagai wilayah inovasi yang prospektif di Asia.

"Kita berkomitmen untuk membuka lembaran baru investasi DKI ke depan yang lebih kondusif. Salah satu langkahnya dengan membangun infrastruktur berbasiskan publik partnership yang disandingkan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang siap bermitra, ujar Sandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler