Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pipa Gas PGN Bocor Gara-Gara Pengeboran Tiang Pancang LRT di Cawang

Pipa gas milik PT Perusahaan Gas Nasional (Persero) Tbk. mengalami kebocoran akibat pengeboran tiang pancang proyek Light Rail Transit (LRT) di Cawang, Jakarta Timur.
Proses evakuasi pipa gas yang bocor akibat pengeboran tiang pancang proyek Light Rail Transit (LRT) di Cawang, Jakarta Timur pada Senin (12/3)./Tim Damkar Sudin Jakarta Timur
Proses evakuasi pipa gas yang bocor akibat pengeboran tiang pancang proyek Light Rail Transit (LRT) di Cawang, Jakarta Timur pada Senin (12/3)./Tim Damkar Sudin Jakarta Timur

Bisnis.com, JAKARTA -- Pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. mengalami kebocoran akibat pengeboran tiang pancang proyek Light Rail Transit (LRT) di Cawang, Jakarta Timur.

Kepala Seksi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Timur (Jaktim) Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya mendapat laporan dari salah satu staf proyek LRT bernama Indra pada Senin (12/3/2018) malam. Insiden tersebut terjadi di lokasi pembangunan LRT Jabodetabek, tepatnya di depan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur pada pukul 20.00 wib.

"Saudara Indra melaporkan pengeboran tiang pancang proyek LRT mengenai pipa gas sehingga mengakibatkan kebocoran," ucapnya saat dikonfirmasi Bisnis.

Menanggapi laporan tersebut, Tim Damkar Sudin Jaktim menerjunkan tiga unit, yang terdiri dari dua unit medium pressure dan satu unit high pressure dari Pos PGC.  

Total personel yang dikerahkan berjumlah lima orang sejak pukul 20.20 WIB. Tim mulai melakukan penanganan pada pukul 20.45 WIB dan masih berlangsung hingga saat ini.

"Tim Damkar melakukan penjagaan dan membantu pembersihan pipa yang tertimbun tanah. Kami juga melakukan proses pengambilan pipa dan penutupan valve," ungkap Gatot.

Dia menuturkan Jalan MT Haryono mengarah ke Pancoran, atau tepatnya di depan kantor BNN, ditutup untuk sementara waktu sehingga mengakibatkan arus lalin di sekitarnya mengalami kepadatan.

"Jalan terpaksa kami tutup hingga proses evakuasi selesai. Warga diharap berhati-hati," tegas Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper