Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta LRT Jakpro asal Korea Diprediksi Tiba di Jakarta 10 April

Setelah sebelumnya kereta mass rapid transit (MRT) dikirim dari pabrik di Jepang, kali ini rolling stock light rail transit (LRT) siap dikirim dari Korea Selatan menuju Jakarta.
Kendaraan melintas di samping proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di jalan tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (24/5)./Antara-Sigid Kurniawan
Kendaraan melintas di samping proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di jalan tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (24/5)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA--Setelah sebelumnya kereta mass rapid transit (MRT) dikirim dari pabrik di Jepang, kali ini rolling stock light rail transit (LRT) siap dikirim dari Korea Selatan menuju Jakarta.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi kapal laut yang mengangkut rolling stock sedang bergerak dari Port of Masan Korea Selatan menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

"Malam ini sekitar pukul 19.00 wib kapal akan transit terlebih dahulu di Shanghai. Saya memprediksi akan sampai pada 10 April," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (25/3/2018).

Dia menuturkan untuk tahap awal, baru satu rangkaian yang terdiri dari 2 gerbong yang akan dikirim ke Ibu Kota.

Adapun, Jakpro menyiapkan delapan gerbong atau cars untuk dioperasikan pada Asian Games Agustus mendatang.

Setelah sampai di Ibu Kota, kereta tak langsung dioperasikan melainkan akan dilakukan uji coba atau testing and commisioning di track fase I rute Velodrome-Kelapa Gading pada Mei-Juni.

Pasalnya, Jakpro harus mengurus admisnistrasi (custom clearance) di pelabuhan.

Meski kereta akan segera sampai, Satya menuturkan badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut masih mengejar penyelesaian konstruksi stasiun dan depo LRT yang terletak di Jalan Pegangsaan II, Jakarta Utara.

"Kereta kemungkinan belum akan masuk ke dalam depo. Nanti kami akan naikkan ke salah satu stasiun lalu meletakkannya di mainline," imbuhnya.

Seperti diketahui, Jakpro memesan 16 unit rolling stock untuk koridor I fase I. Rolling stock tersebut saat ini sedang diproduksi oleh pabrikan Hyundai di Korea Selatan.

Seluruh proses, mulai dari desain hingga produksi dikerjakan oleh konsultan dan pabrik asal Negeri Gingseng.

Harga satu gerbong kereta buatan Korsel tersebut berkisar US$1,8 juta atau setara dengan Rp239 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper