Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Banget! Begini Penampakan Kereta LRT DKI

Kereta ringan atau light rail transit (LRT) milik Pemprov DKI Jakarta akhirnya mendarat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Penampakan Kereta LRT DKI/Feni Freycinetia
Penampakan Kereta LRT DKI/Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA--Kereta ringan atau light rail transit (LRT) milik Pemprov DKI Jakarta akhirnya mendarat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kereta yang diproduksi oleh perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai Rotem, tersebut memiliki bentuk yang beda dari kereta yang punya PT KAI atau PT MRT Jakarta (Mass Rapid Transit).

Sesuai dengan namanya, kereta LRT hadir dengan dimensi atau ukuran yang lebih kecil.

Meskipun mini, gerbong LRT yang digarap oleh badan usaha milik daerah DKI PT Jakarta Propertindo tampil sangat modern, layaknya kereta yang ada di negara maju.

Desain kepala kereta dibuat sangat minimalis, namun tetap modern. Berbeda dengan kereta MRT yang didominasi warna biru dan abu-abu metalik, rolling stock LRT DKI berbalut cat warna putih yang dikombinasikan dengan rona merah.

Warna ini tentu lekat dengan warna kebanggan seluruh warga Indonesia, bendera merah putih.

Di bagian muka kereta, merah putih dikombinasikan dengan warna hitam dan sentuhan emas.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan untuk tahap awal kereta yang datang baru dua unit. Nantinya, gerbong LRT akan tiba di Jakarta secara bertahap hingga Oktober 2018 oleh Hyundai Rotem.

"Pihak Hyundai Rotem akan mengirim dua kereta setiap bulan," katanya, Jumat (13/4/2018).

Kereta LRT DKI ditargetkan beroperasi pada Agustus untuk keperluan Asian Games 2018. Rute koridor I fase I dimulai dari Velodrome menuju Kelapa Gading. Adapun, lokasi depo terletak di Pegangsaan II, Jakarta Utara.

Untuk memindahkan gerbong kereta yang telah tiba dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Depo LRT Kelapa Gading, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Adapun penjelasan rekayasa lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper