Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Membuktikan 65,5% Warga Bersedia Pindah ke MRT

PT Mass Rapid Transit Jakarta telah menyelesaikan survey penumpang (ridership survey) 2018 tentang penggunaan transportasi massal di Ibu Kota.
Mass Rapid Transit (MRT)/wikipedia
Mass Rapid Transit (MRT)/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit Jakarta telah menyelesaikan survei penumpang (ridership survey) 2018 tentang penggunaan transportasi massal di Ibu Kota.

Direktur Operasional PT MRT Jakarta Agung Wicaksono mengatakan ridership survey dilakukan secara online yang diikuti oleh 10.073 responden yang disebar di radius 10 mil di wilayah DKI Jakarta.

"Survei ini telah kami analisis. Hasilnya 65,5% responden bersedia berpindah ke MRT," katanya, Kamis (31/5/2018).

Dia menuturkan sebanyak 28,8% responden mengatakan tidak tahu apakah akan berpindah menggunakan moda transportasi massal berbasis kereta tersebut. Sementara itu, 5,7% responden mengatakan akan pindah ke MRT.

Ada beberapa alasan yang membuat para responden yang merupakan warga Jakarta dan warga di kota-kota sekitarnya ingin berpindah menggunakan MRT. Namun, tak disangka responden justru mengungkapkan bawa tarif bukanlah pertimbangan utama.

"Penumpang justru lebih mengutamakan kecepatan perjalanan, kehandalan, kenyamanan, serta kemudahan akses," imbuhnya.

Karena hasil survei mengungkapkan banyak animo masyarakat untuk menggunakan MRT sangat tinggi, Agung pun meminta pemerintah mendukung sepenuhnya operasional kereta fase I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia tersebut.

"Tingginya minat masyarakat untuk berpindah menggunakan MRT perlu didukung dengan kebijakan pemerintah agar berkelanjutan [sustainable]," ungkap Agung.

Seperti diketahui, PT MRT Jakarta telah ditugaskan sebagai operator utama, baik untuk kereta maupun kawasan transit terintegrasi (transit oriented developemt/TOD), pada jalur koridor I fase I. Jika mengacu pada jadwal, kereta MRT pertama di Indonesia akan beroperasi mulai Maret 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper