Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandi Ingin Wisata Halal Kurangi Kemiskinan di Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sabtu (2/6/2018) mengatakan Pemprov DKI serius membangun wisata halal untuk bisa menggerakkan ekonomi warga Jakarta hingga ke akar rumput dan bisa mengentaskan kemiskinan.
Warga beraktivitas di rumah semi permanen yang berada di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, Minggu (11/6)./Antara-Aprillio Akbar
Warga beraktivitas di rumah semi permanen yang berada di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, Minggu (11/6)./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sabtu (2/6/2018) mengatakan Pemprov DKI serius membangun wisata halal untuk bisa menggerakkan ekonomi warga Jakarta hingga ke akar rumput dan bisa mengentaskan kemiskinan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah kemiskinan di Jakarta pada September 2017 mencapai 3,78%. BPS mencatat jumlah kemiskinan tersebut terbilang stagnan dalam lima tahun terakhir.

Sandi mengatakan bahwa kemiskinan merupakan permasalahan yang mendesak sehingga memerlukan langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu, serta menyeluruh.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar warga yang tergolong miskin diperlukan sejumlah langkah strategis dan komprehensif yang dilakukan oleh pemerintah provinsi.

Dikatakan, bahwa target Pemprov DKI menurunkan angka atau tingkat kemiskinan sebesar 1% selama lima tahun yang terhitung dari 2017 sampai dengan 2022. Adapun upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk menurunkan tingkat kemiskinan, seperti peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat miskin, penguatan kelembagaan sosial ekonomi masyarakat, dan percepatan pembangunan kawasan kumuh.

Selain itu, Pemprov DKI akan mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta perintisan wirausaha baru dengan gerakan One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (Ok Oce) untuk membuka peluang kerja sehingga menggerakkan ekonomi kerakyatan.

“Keinginan kami juga ada satu game changer [inovasi perubahan] dan ini diakui oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan [TKPK] bahwa [itu] adalah program Ok Oce. [Program ini] diharapkan [dapat] menyasar daerah penduduk dalam level prasejahtera untuk diberikan keterampilan,” kata Sandi, Kamis (31/5/2018).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper